Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan masih dalam fase konsolidasi.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan harga emas spot ditutup naik pada perdagangan kemarin sekitar $13 atau 0,68% di kisaran $1932 per troy ons.
“Harga emas kembali rebound dan terlihat masih dalam fase konsolidasi,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 31 Maret 2022.
Dia menjelaskan, kenaikan harga emas ini tidak terlepas dari skeptisme pasar terhadap perundingan damai Rusia dan Ukraina. Pada pembicaraan terakhir, Rusia mengatakan akan mengurangi serangan di Ukraina, tapi kenyataannya kemarin Rusia membombardir pinggiran Ibukota Kiev dan menduduki kota bagian Utara Ukraina.
|Baca juga: Ekspektasi Resesi di AS Bisa Angkat Harga Emas
Semakin lama perang berlangsung, risiko inflasi meninggi dan pertumbuhan ekonomi global bisa tertekan. Pelaku pasar masuk ke emas untuk mengamankan nilai asetnya.
Di sisi lain, sambung Ariston, potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini telah menekan harga emas. Akhir pekan ini ada data tenaga kerja AS yang akan dirilis. Data tenaga kerja dan data inflasi AS sudah menjadi bahan pertimbangan Bank Sentral AS untuk mengubah kebijakan moneternya. Data tenaga kerja yang bagus mendukung kebijakan suku bunga acuan AS yang lebih tinggi.
Menurutnya, sentimen yang menaikan dan menekan harga emas saling berebut mencari pengaruh. Ini yang menyebabkan pergerakan harga emas dalam fase konsolidasi.
“Hari ini, harga emas masih berpeluang bergerak di kisaran $1900-1950.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News