Media Asuransi – Selama periode April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021), beberapa perusahaan batubara mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan kuartal II/2020.
Laba bersih PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tumbuh sebesar 72,6% menjadi US$98,2 juta pada kuartal II/2021 (yoy), hal ini didukung oleh kenaikan pada total pendapatan sebesar 42,2% menjadi US$870,8 juta.
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan meningkat 9,6% menjadi US$170 juta didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 14,7% menjadi US$1,56 miliar.
Baca juga: MNC Vision Networks (IPTV) Investasi di Migo US$40 Juta
Kenaikan pada total pendapatan didukung oleh meningkatnya harga jual rata-rata sebesar 25% yang melampaui penurunan total volume produksi yang terkoreksi 3% dan penjualan batubara yang melemah 5% perusahaan.
Sementara rugi bersih PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) membesar menjadi US$17,1 juta pada kuartal II/2021 (yoy), meskipun total pendapatan naik 114,4% menjadi US$70,4 juta. Hal ini disebabkan oleh peningkatan beban keuangan sebesar 488,9% menjadi US$52,8 juta.
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), rugi perusahaan meningkat 58,5% menjadi US$11 juta, meskipun total pendapatannya naik 45,1% menjadi US$138,9 juta.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban umum dan administrasi sebanyak 30,9%, bunga pinjaman bank naik 95,8% menjadi US$30,6 juta, serta amortisasi biaya transaksi utang bank yang naik 1.491% menjadi US$24,3 juta dolar AS. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
