1
1

Hari Asuransi 2023, Ketua AAJI: Memanfaatkan Media Sosial untuk Tingkatkan Literasi dan Edukasi ke Masyarakat

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon. | Foto: Arief Wahyudi/Media Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Setiap tanggal 18 Oktober, insan perasuransian di Tanah Air memperingati momen istimewa Hari Asuransi, termasuk oleh para pelaku di industri asuransi jiwa. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyadari bahwa industri masih perlu kerja keras  dan intensif mengenalkan asuransi ke masyarakat meski ada peningkatan pemahaman masyarakat dari tahun ke tahun  terhadap asuransi.

Untuk  itu, wartawan Media Asuransi Wahyu Widiastuti melakukan wawancara dengan Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah asosiasi untuk meningkatkan literasi asuransi. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana asosiasi menyambut Hari Asuransi tahun ini?

Sebagaimana dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya AAJI bersama asosiasi perusahaan lainnya di bawah naungan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) berkolaborasi untuk memperingati Hari Asuransi. Fokus peringatan Hari Asuransi tahun ini adalah memperbanyak kegiatan literasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Bagaimana asosiasi melihat pertumbuhan asuransi dari tahun ke tahun?

AAJI memandang dalam beberapa tahun terakhir jumlah tertanggung asuransi jiwa meningkat secara pesat. Sampai dengan Juni 2023, total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 88,47 juta orang meningkat 19,7% dibanding periode yang sama tahun 2022.

Kami memandang peningkatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi jiwa di masa pasca pandemi seperti sekarang ini.

Baca Juga: Hari Asuransi 2023, Ketua AAUI: Perlu Kolaborasi untuk Lakukan Edukasi & Literasi

Meski demikian memang pertumbuhan total tertanggung ini belum dibarengi dengan peningkatan pendapatan premi. Sampai dengan Juni 2023, total pendapatan premi asuransi jiwa masih tercatat negatif 9,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Saat ini jumlah pendapatan premi tercatat Rp86,23 triliun.

Bagaimana asosiasi melihat awareness masyarakat terhadap asuransi dan pertumbuhan tertanggung asuransi jiwa dalam 5 tahun terakhir?

Dalam 5 tahun terakhir (2018-2022) rata-rata pertumbuhan total tertanggung industri asuransi jiwa sebesar 8,9%. Lonjakan penambahan total tertanggung tertinggi terjadi di tahun 2022, yakni ada lebih dari 23 juta tertanggung baru. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin paham pentingnya perlindungan asuransi jiwa untuk menjaga stabilitas keuangan masa depan.

Terlebih pasca pandemi Covid-19 membuat masyarakat menjadi semakin sadar bahwa memiliki perlindungan asuransi merupakan suatu kebutuhan di kala terjadinya risiko yang bisa berpengaruh pada kondisi keuanga.

Hal ini tentunya menjadi peluang sekaligus amanat bagi para pelaku industri untuk semakin meningkatkan layanannya kepada nasabah dan juga menciptakan inovasi produk yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Bagaimana upaya asuransi dalam melakukan literasi dan edukasi kepada masyarakat serta upaya meningkatkan literasi dan edukasi ke depan?

AAJI bersama dengan perusahaan anggota secara rutin menyelenggarakan kegiatan literasi kepada masyarakat Indonesia. Target kegiatan literasi ini fokus pada generasi milenial yang memiliki porsi paling besar dari total penduduk Indonesia yang sekaligus menjadi aset SDM bangsa.

Kegiatan yang dilakukan oleh asosiasi beragam, di antaranya: webinar literasi, seminar ‘Goes to Campus’, podcast ‘Ngobras’ di kanal Youtube AAJI Official dan berbagai konten video dan infografis yang setiap hari tayang di seluruh kanal media sosial AAJI seperti Instagram, Facebook, X, serta LinkedIn.

Baca Juga: Hari Asuransi Harus Dirasakan oleh Semua Kalangan

Selain itu, melalui kegiatan TAA, AAJI secara konsisten mendukung program pengembangan UMKM dengan memberikan bantuan serta edukasi keuangan dan pengembangan bisnis kepada para UMKM daerah seperti yang telah dilakukan di Bali (2022) dan Semarang (2023).

Ke depan, AAJI akan terus meningkatkan berbagai kegiatan literasi dan edukasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan seluruh kanal komunikasi baik secara online maupun offline.

Bagaimana peluang dan tantangan bagi industri asuransi dalam mengenalkan dan memberikan pemahaman asuransi kepada masyarakat?

Total penduduk Indonesia sampai dengan semester I/2023 berdasarkan data BPS berjumlah 275,8 juta orang dan berdasarkan data survei OJK tahun 2022 tingkat literasi asuransinya baru mencapai 31,72%. Dengan data tersebut dapat disimpulkan masih ada lebih dari 180 juta orang yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang asuransi.

Luasnya wilayah Indonesia masih menjadi tantangan bagi industri asuransi jiwa untuk memperluas target literasi. Namun demikian, dengan bantuan media sosial diharapkan informasi tentang asuransi jiwa bisa menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.

Indeks literasi keuangan secara umum yang masih relatif rendah yaitu 49,68% juga menjadi tantangan bagi industri untuk membangun pemahaman tentang pentingnya perlindungan asuransi untuk jaminan keuangan di masa yang akan datang.

Oleh karenanya, perlu kolaborasi antara regulator, asosiasi dan pelaku industri asuransi untuk menciptakan program literasi asuransi yang seragam dan berkelanjutan. Sehingga kegiatan literasi yang dilakukan bisa terstruktur dan terukur.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringati Hari Asuransi 2023, OJK: Literasi & Edukasi Masyarakat Harus Ditingkatkan
Next Post Hari Asuransi 2023, Ketua AAUI: Perlu Kolaborasi untuk Lakukan Edukasi & Literasi

Member Login

or