1
1

Heboh Selewengkan Dana Kemanusian, Ini Dia Sosok Dibalik Pemilik ACT

Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat ini menjadi sorotan lantaran salah satu media nasional membuat laporan terkait dugaan penyalahgunaan donasi yang diberikan masyarakat. Dalam laporan itu, petinggi ACT mendapatkan gaji fantastis hingga ratusan juta rupiah per bulan serta mendapat fasilitas mobil mewah.

Mengutip detik.com, Presiden ACT Ibnu Khajar mengungkap sosok mantan petinggi Ahyudin sekaligus merupakan pendiri ACT saat memimpin lembaga amal tersebut. Ibnu mengatakan Ahyudin memiliki kebijakan yang mengkhawatirkan untuk lembaganya.

Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat XL Axiata (EXCL) BBB Outlook Stabil

“Sebenarnya kesadaran untuk ini (perubahan) kami melihat ada kebijakan-kebijakan yang mulai agak mengkhawatirkan untuk lembaga. Beberapa alokasi yang berpindah,” kata Ibnu dalam konferensi pers, Senin (4/7).

Ibnu menyebut Ahyudin memiliki gaya kepemimpinannya yang one man show, bahkan Ahyudin cenderung otoriter. Kondisi itu yang menurutnya membuat internal ACT tidak nyaman.

Baca juga: Asuransi Multi Artha (AMAG) Bagi Dividen Rp250,08 Miliar

Sementara, mengutip situs resminya, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan pada 21 April 2005 secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai menyiapkan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 22 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa Timur.

Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kiprah dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.

ACT mengajak semua elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama. Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, kami melakukan edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan. Semua program global ACT menjadi sarana merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk kemanusiaan.

Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia, bersamaan dengan visi baru, menjadi lembaga kemanusiaan global profesional, berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global. Dana kemanusian yang dikelola ACT dalam 5 tahun terakhir kabarnya mencapai Rp3 triliun. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Afirmasi Peringkat XL Axiata (EXCL) BBB Outlook Stabil
Next Post Rupiah Terus Melemah, Bank Indonesia Bakal Rilis Kebijakan Baru

Member Login

or