1
1

Hensel Davest Indonesia (HDIT) Gencar Kembangkan Bisnis Fintech

Media Asuransi – PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) semakin gencar mengembangkan ekosistem solusi teknologi finansial. Manajemen HDIT melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat bisnis produk teknologi mengalami kemajuan sesuai tren yang dibutuhkan masyarakat.

Alhasil, muncul peluang bisnis di bidang IT yang sangat menjanjikan. Corporate Secretary HDIT, Ferdiana Tjahyadi, mengatakan bahwa pandemi yang melanda dari tahun 2020 hingga sekarang ini tidak menjadi halangan untuk HDIT terus memanfaatkan peluang yang ada.

Baca juga: Kinerja Industri Semen Mulai Naik di Semester I/2021

“PT Hensel Davest Indonesia Tbk melihat peluang besar untuk tumbuh pesat pada bidang usaha pembelian produk dan pembayaran secara digital,” jelasnya dalam keterangan resmi, yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 23 Juli 2021.

Ferdiana menjelaskan lebih lanjut, sebagai salah satu pemain terbesar yang berkecimpung di sektor fintech Indonesia, HDIT memiliki beberapa brand melalui jaringan anak usaha antara lain EMPOSH yaitu platform e-commerce yang ditujukan bagi UMKM yang ingin memiliki toko online sendiri.

Ada pula Doeku yaitu platform peer-to-peer lendingyang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai jembatan untuk memfasilitasi kebutuhan modal usaha para UMKM yang tidak terjangkau oleh bank dan layanan finansial.

Baca juga: Telkom Indonesia (TLKM) Jajaki Kerja Sama dengan SpaceX

Kemudian, ada BiroPay layanan payment gateway dan switching pembayaran online yang menghubungkan UMKM dengan perusahaan finansial teknologi.

“Dengan semua produk-produk tersebut, HDIT yakin mampu bersaing dengan perusahaan sejenis dan bisa menjadi leaderdi pasar fintech,” ujarnya.

Sebagai informasi HDIT memulai bisnis yang berfokus di Indonesia bagian Timur. Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 ini telah berkembang pesat menjadi perusahaan solusi fintech di Indonesia.

HDIT bergerak khususnya pada perdagangan elektronik dengan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, voucher digital, saat ini HDIT sudah memiliki lebih dari 200,000 agen pembayaran di seluruh Indonesia yang terdiri dari perusahaan swasta, distributor lokal, UMKM, hingga perorangan. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kinerja Industri Semen Mulai Naik di Semester I/2021
Next Post BEDAH SAHAM: Prospek Saham BBCA Setelah Cuan Rp14,5 Triliun

Member Login

or