1
1

Hingga Oktober 2020, Pendapatan Negara Masih Tumbuh Negatif

Media Asuransi – Realisasi pendapatan negara dan hibah hingga akhir Oktober 2020 tercatat masih tumbuh negatif 15,38 persen menjadi Rp1.276,91 triliun atau 75,11 persen dari target pada APBN Perpres 72/2020. 

Mengutip dari siaran resmi yang dirilis pemerintah, Selasa 24 November 2020, disebutkan bahwa hampir seluruh jenis pajak utama mengalami kontraksi pada Januari-September 2020 yang disebabkan oleh perlambatan kegiatan ekonomi akibat Covid-19 dan pemanfaatan insentif fiskal yang semakin masif dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, kecuali PPh OP yang masih mampu tumbuh positif 1,97 persen.

Secara lebih detail, capaian Pendapatan Negara yang berasal dari penerimaan Perpajakan didukung oleh penerimaan Pajak dan penerimaan Kepabeanan dan Cukai. Realisasi penerimaan Pajak telah mencapai 68,60 persen terhadap APBN Perpres 72/2020. Penerimaan Pajak tercatat tumbuh negatif 18,81 persen secara yoy

Sementara itu, Penerimaan DJBC Januari-September 2020 terutama didorong realisasi cukai khususnya HT yang tumbuh karena adanya limpahan penerimaan tahun sebelumnya (efek PMK-57), dan penerimaan BK bulan September tumbuh 9,40 persen (mtm), didorong peningkatan ekspor mineral terutama tembaga dan bauksit.

Adapun, realisasi PNBP sampai dengan akhir Oktober 2020 mencapai Rp278,82 triliun atau 94,79 persen terhadap target dalam APBN Perpres 72/2020. Hampir semua jenis PNBP mengalami kontraksi, kecuali pendapatan BLU yang tumbuh sebesar 38,7 persen (yoy). 

Pemerintah menyatakan bahwa kinerja positif pendapatan BLU ini ditopang dari pendapatan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, pendapatan jasa pelayanan pendidikan, dan pendapatan pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Bergerak Tertahan
Next Post Realisasi Defisit APBN per Oktober 2020 Capai 4,67 Persen

Member Login

or