Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings dalam sebuah laporan terbarunya mengatakan, Finalisasi Insurance Capital Standard (ICS), sebuah standar solvabilitas global baru untuk grup asuransi yang aktif secara internasional, kemungkinan akan menjadi perkembangan regulasi yang paling signifikan bagi perusahaan asuransi global pada tahun 2024.
Konsultasi publik mengenai ICS sebagai persyaratan modal yang ditentukan (PCR) ditutup pada 21 September 2023 dan Asosiasi Pengawas Asuransi Internasional (IAIS) sedang menilai dampak ekonomi dari standar tersebut, yang akan mulai berlaku pada akhir tahun 2024.
ICS harus mengarah pada penyelarasan standar modal yang lebih dekat untuk kelompok asuransi yang aktif secara internasional, tetapi sulit untuk membuat standar global yang akan disetujui oleh semua yurisdiksi.
|Baca juga: Perusahaan Asuransi Global Gelontorkan US$20 Miliar untuk Terapkan IFRS 17
Sementara banyak yurisdiksi telah mengadopsi kerangka kerja seperti Solvabilitas II, yang secara luas mencerminkan ICS, AS mengambil pendekatan yang berbeda, metode agregasi untuk menghitung modal grup asuransi. IAIS sedang mengevaluasi apakah hal ini dapat dianggap sebagai pendekatan yang setara dengan ICS.
Fitch tidak memperkirakan ICS akan memberlakukan persyaratan modal regulasi yang berbeda secara signifikan mengingat adopsi yang luas dari kerangka kerja seperti Solvabilitas II dan kemungkinan fleksibilitas untuk mengakomodasi kekhususan pasar nasional dan bahkan metode agregasi AS. Oleh karena itu, ICS kemungkinan akan bersifat netral untuk pemeringkatan dan tidak akan menghasilkan perhitungan modal grup yang sepenuhnya konsisten.
Perkembangan peraturan penting lainnya bagi perusahaan asuransi pada tahun 2024 adalah pengenalan pengungkapan keberlanjutan IFRS. Dewan Standar Keberlanjutan Internasional telah menyelesaikan templat pelaporan untuk hal ini pada bulan Juni 2023 dan perusahaan asuransi harus mengungkapkan materialitas keuangan dari risiko perubahan iklim untuk periode pelaporan tahunan mulai 1 Januari 2024. Pengungkapan ini akan menambah pengaruh yang semakin besar dari pertimbangan LST pada strategi penjaminan dan investasi perusahaan asuransi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News