Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia Financial Group (IFG) memaparkan kinerja positif pada pendapatan premi bruto konsolidasi yang mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen atau senilai Rp26,8 triliun di tahun 2022.
Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, kenaikan pendapatan premi bruto konsolidasi ini diperoleh dari kontribusi IFG Life sebesar Rp840 miliar, PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo Rp578 miliar, dan Jasa Raharja Rp212 miliar.
“Pendapatan premi bruto mengalami kenaikan 0,5 persen, prognosa pada tahun 2022 ini adalah Rp26,8 triliun, disumbang dari seluruh anak usaha kami, terutamanya yang cukup signifikan dari IFG Life, Jamkrindo, Jasa Raharja” demikian kata Robertus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
|Baca juga: BUMN Holding Asuransi IFG Kantongi Laba Rp2,7 Triliun
Kemudian, Robertus melanjutkan, untuk pendapatan usaha pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 20 persen atau senilai Rp10,5 triliun. Yang mana kenaikan ini ditopang oleh beberapa anak perusahaan seperti IFG Life mengkontribusikan pendapatan sebesar Rp1,1 triliun, PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo Rp297 miliar, dan PT Jasa Raharja (Persero) sebesar Rp262 miliar.
“Pendapatan usaha mengalami pertumbuhan sekitar 20 persen menjadi Rp10,50 triliun. Pendapatan ini dikontribusi oleh IFG Life Rp1,1 triliun, Jasindo, Jasa Raharja, serta beberapa anak usaha lain yang bergabung dalam holding,” jelasnya.
Lebih lanjut, Robertus juga melaporkan bahwa laba bersih perusahaan mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen atau senilai Rp3,42 triliun di tahun 2022. Hal tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan underwriting, pendapatan jasa keuangan dan pengelolaan gedung, kenaikan hasil investasi, serta pendapatan lain-lain, terutama penerimaan denda sumbangam wajib pada Jasa Raharja.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
