1
1

IFG: IFRS-17 Merupakan Spesies yang Berbeda

Direktur Teknik Indonesia Fianncial Group (IFG), Rianto Ahmadi. | Foto: tangkapan layar youtube @indonesia financial group

Media Asuransi, JAKARTA – Implementasi International Financial Reporting Standards (IFRS-17) sedang diupayakan oleh semua perusahaan asuransi di Indonesia, termasuk di Indonesia Financial Group (IFG). Melalui Indonesia Financial Group International Conference 2023, IFG membahas implementasi IFRS dengan tema “IFRS-17 & Micro-Insurance : Immediate Tasks & Prospects for the Insurance Sector”.

Direktur Teknik IFG, Rianto Ahmadi, mengatakan bahwa pada dasarnya dalam implementasi IFRS-17, pihak terkait harus mengetahui apa itu IFRS-17 dan bagaimana cara mengimplementasinya. “Kita harus berupaya memberikan bantuan bagi yang ingin memahami bagaimana sistem akuntansi yang baru ini berbeda dengan yang saat ini diterapkan. Masih banyak yang belum mengerti,” kata Rianto di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.

|Baca juga: IFG:  Tantangan Implementasi IFRS 17 di Industri Asuransi  

Rianto menyebut IFRS-17 sebagai spesies yang berbeda dengan apa yang tengah diterapkan oleh industri asuransi saat ini. Rianto menjelaskan bahwa spesies ini harus dilihat dari sisi yang berbeda. “Sebenarnya hal yang sama, tetapi cara kita memandang spesies ini berbeda. Kita melihat dari sisi yang lain, ibaratnya seperti itu. Format saat ini kita memiliki premium income dan investment income di bagian revenue. Kemudian di pengeluaran, ada pengeluaran akuisisi, pengeluaran umum, ada klaim, klaim aktual atau berapa banyak yang kita bayarkan kepada pemegang polis,” katanya.

Dia menambahkan, dalam format yang baru akan ada beberapa perubahan. Antara lain investment income akan hilang dan hanya akan fokus pada pengeluaran. “Tetapi dalam format yang baru, kita tidak akan memiliki investment income dan jenis income lagi. Di bagian revenue ada pendapatan yang terkait dengan seberapa banyak yang dialokasikan untuk pengeluaran dan pembayaran klaim, kita hanya punya pengeluaran,” tambahnya.

Bagi Rianto, yang unik adalah dalam penerapan sistem baru nanti kita bisa melihat gap dalam laporan dan sistem baru ini bersifat diagnostik. “Jadi dalam penyediaan layanan dibandingkan langsung dengan pengeluaran aktual, jd kita bisa lihat gap nya berapa antara yang sudah dialokasikan dengan pengeluaran aktual, jadi sistem yang baru ini sifatnya lebih diagnostik. Karena posisi kita akan lebih baik untuk mengetahui masalahnya di mana,” pungkasnya.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Reasuransi Properti akan Naik, Namun Tak Setinggi Tahun Ini
Next Post Beberapa Perusahaan Sektor Terbarukan di India Memilih Asuransi melalui Alliance Insurance Brokers
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or