IFG Life Akuisisi Mandiri Inhealth, Wahyudin Rahman: Sangat Tepat untuk Kuasai Pasar Asuransi Jiwa!

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman mengatakan aksi korporasi yang dilakukan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) terkait mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) merupakan langkah yang tepat untuk melebarkan sayap di industri asuransi.

|Baca juga: Genjot Transaksi ETF, BEI dan KSEI Beri Insentif Baru

“Menurut saya, sangat tepat. Ini bentuk ekspansi bisnis yang dilakukan IFG life untuk menguasai pangsa pasar asuransi jiwa dan asuransi pengembangan usaha di asuransi kesehatan,” ungkap Wahyudin, kepada Media Asuransi, Senin, 8 Juli 2024.

|Baca juga:Kapitalisasi Pasar Melesat, BRIS Masuk Indeks Pefindo i-Grade 

Kolaborasi BUMN

Selain itu, Wahyudin mengatakan, hal ini juga merupakan gambaran kolaborasi di antara BUMN yang cukup menarik. “Selain itu, masih tetap terjadi sinergi BUMN, BMRI (PT Bank Mandiri Tbk) juga masih mempunyai saham nantinya walaupun hanya 20 persen,” imbuhnya.

|Baca juga: Tatang Nurhidayat Jadi Direksi TUGU dengan Kepemilikan Saham Terbesar

Sebagai informasi, IFG Life telah melakukan akuisisi 80 persen saham Mandiri Inhealth, sebagai salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.

|Baca juga: Kapler Marpaung: Akuisisi Mandiri Inhealth Bakal Perbesar Skala Bisnis IFG Life

IFG Life membeli saham Mandiri Inhealth dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 60 persen, dari PT Kimia Farma Tbk sebanyak 10 persen, dan dari IFG sebanyak 10 persen. Dengan demikian, IFG Life menjadi pemilik saham mayoritas di Mandiri Inhealth. Adapun sebanyak 20 persen sisa kepemilikan Mandiri Inhealth tetap dimiliki oleh Bank Mandiri.

Editor: Angga Bratadharma