1
1

IFG & WIKA Gandeng 21 BUMN, Kolaborasi Olah Sampah di Likupang

Pengolahan sampah di kawasan ekonomi khusus Likupang Timur Minahasa Utara Sulawesi Utara | Foto: Kemen PUPR

Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia Financial Group (IFG), holding asuransi, penjaminan dan investasi, bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan 21 BUMN, memulai program pengolahan sampah di kawasan ekonomi khusus Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Seremoni pencanangan program tersebut dilakukan dengan gerakan bersih-bersih Pantai Pulisan, Likupang Timur, dan penyerahan simbolis sejumlah bantuan kepada masyarakat setempat di Likupang.

Melalui pencanangan program tersebut, IFG dan WIKA bersama BUMN lainnya berpartisipasi aktif dalam pendampingan masyarakat mengenai sadar kebersihan lingkungan, termasuk melatih masyarakat untuk memanfaatkan olahan sampah sebagai sumber pendapatan.

Selain itu, IFG, WIKA, dan BUMN Kolaborasi TJSL Likupang, juga membangun infrastruktur Rumah Bakti BUMN sebagai wadah kolaborasi dan pelatihan masyarakat dalam mengembangkan wisata dan perekonomian Likupang Timur dengan kegiatan bisnis, seperti penciptaan produk kerajinan dan oleh-oleh khas Likupang.

|Baca juga: IFG Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Bumi Cianjur

Kepala Divisi IFG yang membawahi fungsi TJSL, Purwo Nugroho, mengatakan bahwa Likupang perlu mendapat perhatian agar dapat mendorong kemajuan pariwisata setempat. “Likupang yang termasuk dalam lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia perlu mendapat perhatian agar potensi pariwisata yang menjadi andalan di daerah tersebut tidak tercemar oleh kehadiran sampah. Kami ingin masyarakat setempat menyadari keunggulan pariwisata daerahnya sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar dampak ekonomi dari potensi pariwisata di daerah tersebut tetap berkesinambungan,” katanya dalam keterangan resmi.

Pelaksanaan program TJSL IFG menyasar beberapa fokus, salah satunya adalah pilar lingkungan yang menyerap pembiayaan sebesar Rp1,6 miliar atau sekitar 23 persen dari anggaran tahun 2022.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa program pemberdayaan lingkungan ini sejalan dengan komitmen WIKA untuk membangun ekosistem yang kelak akan mampu melestarikan lingkungan.

“Kami meyakini bahwa untuk menghadirkan manfaat yang berkelanjutan, diperlukan kolaborasi yang aktif baik dari BUMN dan masyarakat lokal sehingga berbagai aspek dapat dipersiapkan dengan matang dan mampu untuk terus dijalankan di masa mendatang,” ungkap Mahendra Vijaya.

Hadir dalam kesempatan itu, Miss Indonesia 2022 sekaligus aktivis lingkungan Audrey Vanessa Susilo, serta sejumlah perwakilan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bila AS Resesi, Probabilitas Indonesia Ikutan Resesi Hanya 2%
Next Post BRI Finance Berhasil Tumbuhkan Aset Sebesar 43,0 persen

Member Login

or