Media Asuransi, JAKARTA – Igloo, insurtech regional, memperkuat pelindungan terhadap banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem melalui embedded insurance dan solusi berbasis data. Igloo memperluas pelindungan di Asia Tenggara untuk menghadapi meningkatnya risiko dari topan, banjir, dan cuaca ekstrem.
Di Filipina, kemitraan baru Igloo dengan Skyro menghadirkan pelindungan banjir, kebakaran, dan kecelakaan bagi 700.000 nasabah pinjaman. Di Vietnam, Weather Index Insurance bersama MIC Insurance membantu 39 keluarga petani dengan memberikan dukungan finansial secara cepat, sehingga mereka dapat kembali menanam pada musim tanam Musim Panas hingga Gugur dan terhindar dari kerugian jangka panjang.
Inisiatif-inisiatif ini menegaskan misi Igloo untuk memberikan pelindungan di Asia Tenggara serta membangun ketahanan iklim melalui solusi berbasis teknologi yang mudah diakses.
|Baca juga: Igloo Siap Fasilitasi Layanan Asuransi untuk 150 Juta Pelanggan Telkomsel di Indonesia
Saat ini, kawasan Asia Tenggara semakin menghadapi risiko iklim yang ditandai dengan semakin seringnya cuaca ekstrem dan musim kemarau berkepanjangan. Risiko-risiko ini, yang mencakup topan, banjir, pola curah hujan yang tidak menentu, serta musim kemarau berkepanjangan, mengancam hunian dan mata pencaharian.
Laporan ASEAN Socio-Cultural Community Trend mengungkapkan bahwa kawasan Asia Tenggara mengalami kerugian sekitar US$86,5 miliar setiap tahun akibat bencana alam. Namun, tingkat penetrasi asuransi di negara-negara ASEAN dilaporkan masih berada di bawah 10 persen, menegaskan urgensi perluasan cakupan serta penguatan perlindungan finansial bagi komunitas yang rentan.
“Kami melihat pasar di kawasan ini menghadapi tantangan iklim yang sama, namun sangat sedikit yang mencari pelindungan asuransi untuk melindungi mata pencaharian dan properti mereka,” kata Co–Founder dan CEO Igloo, Raunak Mehta, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 13 Oktober 2025.
|Baca juga: Igloo Luncurkan Fitur Rekomendasi AI untuk Asuransi Mobil
Dia tambahkan, untuk menjawab kesenjangan ini, Igloo secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan di Indonesia serta pasar lain di wilayah ini, guna menghadirkan solusi pelindungan iklim yang lebih terjangkau, mudah diakses, dan tepat waktu. “Dengan berbekal kemajuan signifikan yang telah kami capai bersama mitra di Filipina dan Vietnam, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan serta dampak asuransi yang inklusif di seluruh Asia Tenggara,” tuturnya.
Inisiatif Igloo menegaskan misinya untuk menutup kesenjangan pelindungan di seluruh Asia Tenggara. Dengan menghadirkan ketahanan terhadap bencana ke dalam produk keuangan sehari-hari dan praktik pertanian, perusahaan ini memberdayakan individu serta komunitas untuk lebih mampu menghadapi guncangan finansial akibat perubahan iklim.
“Inisiatif-inisiatif ini menyoroti keberhasilan Igloo yang semakin berkembang dalam menghadirkan pelindungan di Filipina dan Vietnam. Kami bertekad membawa solusi serupa ke Indonesia, sebagai bagian dari komitmen kami membangun ketahanan iklim melalui asuransi yang mudah diakses dan didukung teknologi,” tambah Mehta.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News