1
1

IHSG Bergerak Mixed, 9 Saham Ini Layak Dicermati

Media Asuransi – Setelah terkoreksi pada penutupan perdagangan Rabu, 16 September 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mixed dengan mencoba rebound pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 September 2020.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, pada perdagangan kemarin IHSG bergerak melemah tetapi masih tertahan pada moving average lima hari secara teknikal memberikan signal pergerakan yang masih cenderung kuat bertahan di atas zona psikologis 5.000.

“Indikator Stochastic dan RSI menjenuh pada momentum bullish sehingga kami perkirakan secara teknikal IHSG berpotensi bergerak mixed mencoba kembali bergerak pada zona positif dengan support resistance 5.000-5.150,” jelasnya melalui riset yang diterima Media Asuransi, Kamis 17 September 2020.

Menurutnya, dalam kondisi tersebut, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AKRA, ASII, ANTM, BBTN, DMAS, IMAS, MEDC, INKP, dan TKIM.

Pada perdagangan kemarin, Bursa Asia ditutup bervariasi dengan indeks Nikkei (+0,09%) dan TOPIX (+0,21%) menguat tipis sedangkan indeks Hangseng (-0,03%) dan CSI300 (-0,66%) turun. “Investor melakukan aksi tunggu hasil pertemuan The Fed yang akan memberikan pembaruan triwulanan tentang GDP, tingkat pengangguran, dan inflasi,” tutur Lanjar.

Sementara itu, kemarin, IHSG ditutup turun 0,83 persen atau turun 42.38 poin ke level 5.058.48 mengiringi aksi tunggu investor terhadap hasil pertemuan The Fed di mana pada FOMC guna mendapatkan katalis mengenai data pertumbuhan GDP, pengangguran dan inflasi sebagai tolak ukur pemulihan ekonomi global.

“Investor juga bersikap hati-hati di tengah peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah memasuki peringkat ke-dua di Asia tenggara setelah Philipina,” tambah Lanjar.

Saham-saham di sektor pertambangan dan infrastruktur yang terpantau melemah signifikan. Sektor infrastruktur konsumsi paket data melandai tidak seheboh katalisnya waktu PSBB pertama serta persaingan pangsa pasar yang meningkat. Dari sektor Tambang saham MDKA memimpin pelemahan setelah salah satu tambangnya mengalami eksiden yang menyebabkan terganggunya produksi.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp983,76 miliar dengan saham BBCA yang menjadi top net sell value.

Sementara itu dari benua biru, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0,31 persen), FTSE (+0,14 persen) dan DAX (+0,26 persen) naik tipis bersama dengan indeks berjangka AS karena investor menunggu hasil dari pertemuan kebijakan The Fed, Rabu malam ini.

Saham ritel dan pertambangan memimpin kenaikan di Stoxx Europe 600 Index. Minyak mentah naik menyusul penurunan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan vaksin untuk virus corona bisa siap dalam empat minggu. Secara terpisah, ilmuwan keamanan hayati terkemuka China mengatakan satu mungkin tersedia untuk penggunaan publik pada awal November atau  Desember. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Tingkatkan Iklim Investasi dan Daya Saing Nasional
Next Post Futuready Insurance Broker Raih ISO 27001:2013

Member Login

or