1
1

IHSG Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan AMRT, PGAS, & BBTN

Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam level 6.929-7.081.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Selasa, 11 Oktober 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Julian Fadli, memaparkan pada perdagangan kemarin (10 Oktober 2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,46% atau -32,38 poin di level 6.994,40. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.929-7.081.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2022 tercatat sebesar 117,2, lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 124,7. Penurunan IKK sejalan dengan inflasi yang meningkat, terdorong dari kenaikan harga BBM. Inflasi pada September 2022 yang mencapai level 5,95% ini melampaui target pemerintah.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,46% Akibat Net Sell Asing

Perkembangan IKK ke depan masih akan dipengaruhi oleh seberapa tingginya inflasi. Jika mengacu pada Indeks Harga Produsen (IHP) yang pertumbuhannya mencapai 11% secara tahunan pada kuartal II/2022, maka tingkat harga di tingkat konsumen berpotensi mengalami kenaikan.

Dari mancanegara, pelaku pasar global mulai mencermati beberapa kebijakan akses Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap teknologi oleh perusahaan China. Kebijakan Pemerintah AS meliputi pembatasan ekspor sejumlah chip yang digunakan untuk Artificial Intelligence dan Supercomputing.

Sementara itu, Indeks Sentimen Ketenagakerjaan People Bank of China (PBOC) mencatat survei pekerjaan rumah tangga pada kuartal II/2022 yang turun menjadi 35,4. Level tersebut lebih rendah sejak 2010 dan dibawah 50 yang merupakan level kontraksi.

Adapun saham-saham yang menjadi pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. AMRT
Buy: 2.390
TP: 2.460
Stop loss: <2.340

AMRT melakukan penambahan investasi saham pada PT Sumber Indah Lestari, di mana transaksi dilakukan dengan tujuan mempertahankan persentase kepemilikan 92,31%. Selain itu AMRT terus ekspansi, hingga Agustus 2022 telah membuka gerai baru sebanyak 812 unit dari 1.000 unit target.

Secara teknikal AMRT melanjutkan trend kenaikannya dengan kembali bergerak di atas MA-20 serta berhasil di atas indikator BB.

2. PGAS
Buy: 1.825
TP: 1.880
Stop loss: <1.775

PGAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi US$1,74 miliar atau senilai Rp25,8 triliun, naik 18,81% YoY.

Secara teknikal PGAS menunjukkan indikasi rebound dengan pola bullish engulfing yang terbentuk disertai kenaikan volume.

3. BBTN
Buy: 1.495
TP: 1.540
Stop loss: <1.460

Kinerja BBTN kian positif hingga Oktober 2022 dengan mampu mengurangi Non-Performing Loan (NPL) dari posisi 4,10% menjadi 3,54%. Perusahaan melakukan perbaikan proses pada penagihan dan penjualan aset kredit macet sehingga NPL mampu ditekan.

Secara teknikal BBTN masih pada momentum reversal setelah terbentuk pola morning star.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Diperkirakan Masih Akan Turun
Next Post Mencermati Potensi Kenaikan Saham Indocement (INTP)

Member Login

or