Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan setelah berhasil ditutup menguat 0,78% pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak whipsaw pada level support MA200 dan berpotensi kembali menguat menguji resistance fractal dan upper bollinger bands.
Dia menjelaskan indikator Stochastic dan RSI masih memberikan momentum bearish yang terlebih dahulu mengkonfirmasi dead-cross di area overbought. “Sehingga peluang penguatan IHSG masih terbuka namun terbatas dengan support resistance 6.082-6.152.”
|Baca juga: IHSG Mencoba Menguat, Cermati 18 Saham Ini
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ACES, ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, CTRA, HMSP, INCO, LSIP, MNCN, dan SMCB.
Kemarin, IHSG (+0,78%) ditutup menguat 47,51 ke level 6.108,26 dengan pergerakan yang optimistis selama jam perdagangan. Saham-saham ARTO, BBCA, UNVR, BBRI dan TLKM sukses menjadi pendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi. Indeks sektor Transportasi (+2,24%), Energy (+1,29%) dan Keuangan (+1,11%) memimpin penguatan secara sektoral.
“Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp495,76 miliar dengan saham BBRI, BBCA dan TLKM menjadi top net buy value. Meredanya kasus Covid-19 di dalam negeri didukung penurunan level PPKM dan angka vaksinasi yang telah naik signifikan menjadi salah satu faktor optimisme investor.”
|Baca juga: Meski Fluktuatif, Rata-rata Volume Transaksi Pasar Saham Naik 4,18 Persen
Leader: ARTO, BBCA, UNVR, BBRI, TLKM dan Laggard: EMTK, TPIA, DCII, DMMX, ICBP.
Sementara itu, bursa Asia bersiap membuka perdagangan hari Kamis dengan stabil setelah mayoritas indeks saham di Wallstreet semalam naik, seakan mengambil langkah optimistis pada prospek pengurangan stimulus The Fed pada awal bulan November 2021 dan mengindikasikan berakhir pada pertengah tahun depan.
Nada optimistis Federal Reserve pada pemulihan ekonomi, dan saran bahwa waktu proses tapering dari program pembelian aset sebagian besar akan sejalan dengan ekspektasi pasar akan membantu mempertahankan penguatan aset berisiko pada perdagangan hari kamis. “Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat.” (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News