Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak menguat terbatas dengan range 6.600-6.750.
Melalui Bahana Beacon Daily Market Update (15/07), Tim Riset Bahana Sekuritas memaparkan bursa saham Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis, 7 Juli 2022. Data inflasi yang tinggi, kenaikan harga konsumen, penurunan pengeluaran, dan proyeksi kenaikan suku bunga oleh The Fed memicu kekhawatiran kemungkinan resesi.
Dua bank besar JPMorgan Chase dan Morgan Stanley pada hari Kamis melaporkan laba kuartal kedua yang lebih kecil dari ekspektasi. JPMorgan Chase melaporkan laba sebesar US$8,6 miliar, dan Morgan Stanley sebesar US$13,1 miliar. Keduanya melaporkan laba yang lebih rendah karena penyisihan kerugian pinjaman.
|Baca juga: IHSG Berpotensi Tertekan Lagi, Strong Buy 2 Saham Ini
Rilis data Indeks Harga Produsen atau PPI menunjukkan kenaikan +1,1% mom atau +11,30% yoy. Lebih tinggi dari angka ekspektasi di bulan Juni yaitu 0,8% mom. Pendorong utama kenaikan di Juni setengahnya disebabkan oleh harga bensin yang melonjak 18,5%.
Angka klaim pengangguran awal AS menunjukkan adanya 244.000 warga mengajukan permohonan asuransi pengangguran untuk pertama kali selama pekan lalu. Meningkat dari jumlah sebelumnya 235.000. Meskipun mengalami kenaikan dalam 2 minggu berturut-turut, Departemen Tenaga Kerja menyatakan bahwa kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat.
Badan Energi Internasional, Administrasi Informasi Energi AS dan OPEC menunjukkan permintaan minyak global yang akan menurun pada tahun 2023 setidaknya 2 juta barel per hari. Meskipun ada kekhawatiran yang meningkat atas naiknya inflasi dan melemahnya pertumbuhan ekonomi.
OPEC memperkirakan permintaan minyak global menjadi rata-rata 103 juta barel per hari pada tahun 2023. Menggabungkan prospek permintaan dan pasokan non-OPEC, 13 anggota OPEC perlu mengirimkan rata-rata lebih dari 30 juta barel per hari pada tahun 2023.
Angka permintaan tersebut memberi tekanan yang semakin besar pada negara-negara OPEC untuk memompa lebih banyak hingga kapasitas maksimum produksi untuk memenuhi permintaan.
Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan melambat namun masih mencatatkan nilai yang positif menjadi 4,1% pada 2022. Akibat dari kebijakan nol-Covid 19 dan lockdown berkepanjangan di Shanghai yang mempengaruhi kegiatan produksi dan konsumsi.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 15 Juli 2022
Trade balance Indonesia bulan Juni 2022 diperkirakan akan mencatatkan surplus sebesar US$3,5 miliar. Lebih tinggi dibandingkan dari data pada bulan Mei 2022 yaitu sebesar US$2,9 miliar.
Untuk peningkatan ekspor didukung oleh peningkatan volume ekspor minyak sawit mentah dan meningkatnya aktivitas manufaktur China. Permintaan impor belum menunjukkan kenaikan yang signifikan di bulan Juni 2022. Hal ini seiring dengan melambatnya aktivitas manufaktur Indonesia.
Lebih lanjut, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis, 14 Juli 2022, ditutup menguat 49 poin atau +0,739% pada level 6.690. Mayoritas Indeks melemah dipimpin pelemahan terdalam IDXFINANCE (-0,83%), DBX (-0,71%), dan IDXPROPERT (-0,61%).
Investor Asing melakukan net sell senilai Rp464,3 miliar. “Secara technical IHSG diperkirakan akan bergerak menguat terbatas dengan range 6.600-6.750.”
Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini adalah:
BRIS (BUY)
Penutupan Kamis pada level 1625 (+1.25%)
Terbentuk Doji mengindikasikan adanya peluang technical rebound dengan target penguatan 1675
Area beli terbaik pada range 1360-1400
Stoploss jika closing dibawah Level 1340
JPFA (BUY)
Penutupan Kamis pada level 1495 (+2.40%)
Terbentuk bullish engulfing berpotensi melanjutkan penguatan menuju target price 1575
Area beli terbaik pada range 1455-1485
Stoploss jika closing di bawah level 1440
GOTO (BUY)
Penutupan Kamis pada level 332 (+2.47%)
Terbentuk double bottom berpotensi terjadinya rebound dengan target price 358
Area beli terbaik pada range 324-328
Stoploss jika closing di bawah 320
Disclaimer On
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News