1
1

IHSG Berpeluang Mixed, Ajaib Rekomendasikan SMDR, BSDE, ADMF

Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 7.036-7.128.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Jumat, 25 November 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli, menjelaskan bahwa pada perdagangan kemarin (24 November 2022) IHSG ditutup menguat sebesar +0,37% atau +26,39 poin di level 7.080,52. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 7.036–7.128.”

Pemerintah Indonesia telah merealisasikan anggaran kompensasi dan subsidi energi hingga 31 Oktober 2022 sejumlah Rp452,6 triliun. Secara detail terdiri dari kompensasi energi Rp268,1 triliun dan subsidi energi Rp184,5 triliun. Realisasi kompensasi dan subsidi tersebut mendominasi realisasi belanja non kementerian dan lembaga yang tercatat mencapai Rp917,7 triliun.

|Baca juga: IHSG Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan ADMR, SCMA, BIRD

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja untuk penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru terealisasi sebesar Rp280,7 triliun, atau baru terserap 61,6% dari pagu anggaran sebesar Rp455,62 triliun.

Dari mancanegara, para pejabat Federal Reserve mulai memperlihatkan sinyal Dovish dengan menyatakan bank sentral AS akan mengurangi laju kenaikan suku bunga acuan. Hal ini mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga pada Desember mendatang yaitu sebesar 50 bps.

Sementara itu, Bank Of Korea (BOK) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi level 3,25% yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2012. Adapun Producer Price Index Korea Selatan pada Oktober 2022 tercatat 7,3% YoY, meskipun menurun dibanding periode sebelumnya 7,9% YoY namun level tersebut masih jauh lebih tinggi dari target BOK sebesar 2%.

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:

1. SMDR
Buy: 2.330
TP: 2.400
Stop loss: <2.300

Secara teknikal bergerak dalam fase sideways, strategi terbaik adalah Buy on Weakness (BoW) pada saham SMDR, tertahan pada posisi support di level 2.310-2.330, stochastic pada area oversold, dan indikator MACD bar histogram dalam momentum bearish terbatas.

Kinerja SMDR Kuartal III-2022 berhasil mencatat Net Profit yang tumbuh 252% YoY menjadi Rp2,6 triliun, didukung oleh kenaikan revenue sebesar 106% YoY menjadi sebesar Rp13 triliun. Setelah memperkuat kemitraan dengan MPPA, SMDR akan berinvestasi sebesar 20% di KLBF pada bidang platform digital transportasi B2B yaitu Mostrans. Kerjasama strategis ini dapat memperluas jangkauan pasar logistic SMDR melalui teknologi informasi.

2. BSDE
Buy: 950
TP: 980
Stop loss: <920

BSDE berhasil breakout resistance 940, ditutup menguat di atas MA-5 dan MA-20 harinya, stochastic bergerak di area netral dengan MACD line naik di atas centerline dan bar histogram positif, indikasi memulai rebound.

BSDE mencatat kinerja Kuartal III-2022 yang tumbuh yakni pendapatan sebesar Rp7,1 triliun, tumbuh 36,5% YoY. Dari sisi asset, BSDE tercatat memiliki total asset lancar Rp29,9 triliun dan asset tidak lancar sebesar Rp34,1 triliun, dengan nilai total Rp64,1 triliun. BSDE tercatat memiliki tanah yang belum dikembangkan senilai Rp14,9 triliun dan properti investasi sebesar Rp7,76 triliun.

3. ADMF
Buy : 9.250
TP : 9.550
Stop loss : <9.075

ADMR bergerak dalam fase uptrend mid termnya, ditutup di atas MA-5 dan MA-20 hari. Volume mengalami kenaikan dan stochastic berada dalam posisi oversold, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja ADMF di Kuartal III-2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih 73,7% YoY menjadi Rp485 miliar. Capaian tersebut didorong oleh agresifnya ADMF melakukan transformasi bisnis digital dengan meluncurkan momotor.id, momobil.id, moservice.id, dicicilaja.com. ADMF juga berhasil mengakuisisi saham Home Credit Indonesia sebesar 10% atau Rp363 miliar. Hal ini merupakan upaya strategis ADMF untuk memperluas sinergi jangkauan bisnisnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hingga Oktober 2022, Penerimaan Negara Capai 96,3 Persen dari Target APBN
Next Post Realisasi Belanja Negara per Oktober 2022 Capai 75,7 Persen dari Pagu APBN

Member Login

or