1
1

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Meski Gagal mempertahankan laju di zona hijau pada perdagangan kemarin, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpotensi rebound terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis, 5 November 2020.

IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG false break moving Average 200 hari dengan signal terkonsolidasi negatif pada indikator stochastic dan MACD. Pergerakan yang cenderung berfluktuatif akan membayangi IHSG setelah terjadi false break pada level resistance dan pola pennant pattern.

“Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG berpotensi rebound terbatas dengan support resistance 5.100-5.127,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 5 November 2020.

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, UNTR, PTPP, BNLI, INDY, WSBP, HMSP, GGRM, INDF, JPFA, KLBF, dan TLKM.

Pada perdagangan kemarin, IHSG (-1,05 persen) turun 54,26 poin ke level 5.105,20 dengan saham-saham di sektor keuangan (-1,72 persen) dan Properti (-1,68 persen persen) menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Saham-saham perbankan dan properti terkoreksi pada sesi kedua. Data pertumbuhan GDP yang diperkirakan negatif 3,2 persen secara tahunan untuk kuartal ke-3 tahun 2020, indikasi resesi suatu negara dengan pertumbuhan PDB yang berada di zona negatif selama 2 kuartal berturut-turut menjadi stigma negatif untuk investor. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp7,74 miliar.

Sementara itu, mayoritas acuan indeks saham di Asia menguat kecuali Hang Seng (-0,19 persen) yang melemah tipis, sedangkan CSI300 (+0,76 persen) menguat. Indeks Nikkei (+1,72 persen) dan TOPIX (+1,20 persen) naik signifikan mengejar ketertinggalan pada perdagangan kemarin. Meskipun indeks berjangka di AS turun karena kekhawatiran AS menuju pemilihan yang sengit setelah Trump meminta Mahkamah Agung untuk campur tangan.

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah lebih dari satu persen rata-rata. Indeks Eurostoxx (-1,50 persen), FTSE (-0,57 persen), dan DAX (-1,82 persen) turun mengiringi penurunan indeks berjangka AS. Trump yang optimistis memenangkan pertarungannya dengan Joe Biden serta meminta kepada MA untuk campur tangan terhadap kecurangan menjadi faktor ketidakpastian politik di AS.

Beberapa zona di Eropa masih melakukan pembatasan lanjutan akibat peningkatan Covid-19. “Selanjutnya investor akan menanti data pertumbuhan ekonomi Indonesia, hasil konkret pemilihan presiden AS, neraca perdagangan dan klaim pengangguran di AS, dan penjualan eceran di Eropa,” ujar Lanjar. ACA

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Resmi Perkenalkan IFG Sebagai Holding Lembaga Keuangan dan Penjaminan
Next Post Allianz Indonesia Raih Penghargaan Insurance Initiative of the Year Tingkat Asia

Member Login

or