Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam level 7.140-7.230.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 26 September 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Fadli Julian, menerangkan pada perdagangan Jumat pekan lalu, 23 September 2022, IHSG ditutup melemah sebesar 0,56% atau -40,32 poin di level 7.178. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.140-7.230.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia tercermin dari terakselerasinya pembayaran digital dan solidnya pertumbuhan Digital Banking.
|Baca juga: IHSG Diperkirakan Bergerak 7.122-7.355, Cermati 4 Saham Ini
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Agustus 2022 melesat 43,24% YoY mencapai Rp35,5 triliun, sedangkan transaksi Digital Banking tumbuh 31,24% yoy menjadi Rp4.557,5 triliun. Adapun transaksi pembayaran melalui kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mengalami peningkatan 34,72% yoy menjadi Rp722,5 triliun.
Dari mancanegara, data awal Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Amerika Serikat (AS) menurut S&P Global pada September 2022 sebesar 51,8. Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 51,5. Jumlah pesanan baru tumbuh pertama kalinya dalam empat bulan terakhir.
Dari sisi harga, biaya input mengalami penurunan akibat harga bahan baku yang melandai, namun biaya output produksi mengalami akselerasi. Sementara itu, Singapura pada Agustus 2022 mencatatkan kenaikan inflasi tahunan di level 7,5% dari periode sebelumnya sebesar 7%, sekaligus menjadi inflasi tertinggi sejak Juni 2008. Inflasi inti juga meningkat dari sebelumnya 4,8% menjadi 5,1%.
|Baca juga: REVIEW SEPAKAN: IHSG Ditransaksikan Menguat 0,14 Persen
Adapun saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. BRIS
Buy: 1.575
TP: 1.625
Stop loss: <1.530
BRIS telah berhasil mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi rights issue sebanyak-banyaknya 6 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp500 per saham. BRIS membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat mencapai di atas 20% pada akhir 2025 guna mendukung rencana tersebut.
Secara teknikal BRIS sedang bullish membentuk long white candle yang diikuti kenaikan volume.
2. INKP
Buy: 9.275
TP: 9.550
Stop loss: <9.025
INKP akan menjajakan surat utang senilai total Rp3,82 triliun, Dana hasil obligasi dan sukuk untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead.
Secara teknikal INKP sedang bullish dalam jangka pendek terlihat dari pola golden cross di area netral Stochastic.
3. BBTN
Buy: 1.500
TP: 1.600
Stop loss: <1.520
BBTN meraih laba Rp1,97 triliun, melesat naik 57,12% secara yoy senilai Rp1,26 triliun. Pendapatan bunga bersih melonjak 30,61% yoy menjadi Rp10,12 triliun.
Secara teknikal BBTN berpotensi melanjutkan penguatan karena masih bergerak di atas MA-20.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News