Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed pada kisaran 7.10-7.130.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Kamis, 27 Oktober 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Julian Fadli, menjelaskan pada perdagangan kemarin (26 Oktober 2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,06% atau -4,44 poin di level 7.043,94. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.010–7.130.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis realisasi skema berbagi beban atau Burden Sharing dengan Bank Indonesia (BI) untuk pendapatan APBN menangani dampak pandemi Covid-19 hingga Oktober 2022 telah mencapai Rp136,97 triliun.
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Tertekan Aksi Profit Taking
Jumlah tersebut terdiri dari realisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) I sebagai standby buyer di pasar perdana tahun 2022 mencapai Rp41,55 triliun. Sedangkan realisasi SKB III secara prudent dengan tetap memperhatikan kredibilitas dan independensi BI telah mencapai Rp95,42 triliun.
Dari mancanegara, Australia merilis inflasi pada kuartal III/2022 yang mencapai level tertingginya dalam 32 tahun. Indeks Harga Konsumen naik 1,8% QoQ atau 7,3% yoy dengan Inflasi inti (Trimmed Mean) tercatat 1,8% qoq. Hal tersebut seiring dengan kenaikan biaya pembuatan rumah dan harga gas.
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) menambah jumlah nilai surat utang yang akan dibeli melalui operasi pasar, yield surat utang Pemerintah Jepang dengan tenor 30 tahun turun 12.5 bps menjadi 1,44%, merupakan terendahnya sejak 12 Oktober. Sementara yield bertenor 20 tahun turun 8,5 bps menjadi 1,11% merupakan terendahnya sejak 18 Oktober, dan tenor 10 tahun tidak diperdagangkan sehingga yield tetap di 0,25%.
Adapun saham-saham pilihan yang direkomendasi oleh Ajaib Sekuritas adalah:
1. PTBA
Buy: 3.810
TP: 3.920
Stop loss: <3.730
PTBA membukukan kinerja ciamik pada kuartal III/2022, dari sisi pendapatan mencapai Rp31,07 triliun, melesat 60,3% yoy, sedangkan laba bersih menyentuh level Rp10 triliun, meroket 109,75% yoy.
Secara teknikal PTBA berpotensi melanjutkan rebound seiring posisinya yang rendah dan membentuk pola bullish engulfing, indikator stochastic bergerak di area dekat oversold dan membentuk pola golden cross.
2. SRTG
Buy: 2.520
TP: 2.600
Stop loss: <2.450
SRTG meraup dana segar sekitar Rp2,76 triliun untuk memperkuat fundamental keuangannya yang berasal dari porsi kepemilikannya di PT Tower Bersama Infratructure Tbk (TBIG) yang dilepas oleh anak usahanya PT Wahana Anugerah Sejahtera.
Secara teknikal SRTG membentuk pola bullish engulfing, indikator stochastic bergerak di area netral dengan membentuk pola golden cross.
3. NIKL
Buy: 685
TP: 705
Stop loss: <670
NIKL berhasil membukukan kinerja positif hingga kuartal III/2022, pendapatan mencapai US$197,85 juta. Jumlah ini naik 38,6% yoy sedangkan laba bersih mencapai US$7,54 juta, naik 58,47% yoy.
Secara teknikal NIKL berpotensi melanjutkan penguatan seiring pola bullish engulfing yang terbentuk, indikator stochastic bergerak di area netral dan masih membentuk pola golden cross.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News