Media Asuransi – Setelah menutup akhir pekan dengan penguatan tipis 0,1%, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan bergerak dengan menguji level resisten 6.000-6.010.
Mengutip riset MNC Daily Scope Wave edisi 14 Desember 2020, Tim Riset PT MNC Sekuritas menyatakan bahwa selama IHSG belum mampu menguat di atas 6.004, maka pergerakan IHSG berpotensi terkoreksi ke area 5.830-5.880 untuk membentuk bagian dari wave [v] dari wave 3.
“Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5.775 atau bahkan 5.563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6.000-6.010. Namun, apabila IHSG turun di bawah 5.563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5.500-5.650 terlebih dahulu,” tulis riset tersebut yang dikutip Media Asuransi.
Terkait dengan saham-saham yang dapat ditransaksikan hari ini, Tim Riset MNC Sekuritas merekomendasikan 4 saham sebagai berikut:
Terkait dengan saham-saham yang dapat ditransaksikan hari ini, Tim Riset MNC Sekuritas merekomendasikan 4 saham sebagai berikut:
1. AKRA dengan rekomendasi Buy on Weakness (Rp3.320). Pada Jumat lalu (11/12), AKRA ditutup menguat 0,6% ke level Rp3.320. Selama AKRA tidak terkoreksi di bawah Rp3.230, maka saat ini posisi AKRA sedang berada di awal wave [v] dari wave C dari wave (Y). Hal tersebut berarti, AKRA berpotensi untuk melanjutkan penguatannya, wave [v] sendiri akan lebih terkonfirmasi bila AKRA mampu menguat di atas Rp3.430. Buy on Weakness: Rp3.280-Rp3.320 dengan Target Price: Rp3.500-Rp3.800 dan Stoploss: below Rp3.230.
2. GGRM dengan rekomendasi Spec Buy (Rp41.350). Menutup pekan kemarin (11/12), GGRM ditutup terkoreksi signifikan sebesar 6,6% di level Rp41.350. Pada skenario biru, kami perkirakan GGRM saat ini sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 3 dari wave (C), sehingga ke depannya GGRM berpeluang menguat sekaligus menutup gap yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun demikian, bila GGRM bergerak ke bawah Rp40.000, maka skenario merah yang akan terjadi. Spec Buy: Rp41.100-Rp41.300 dengan Target Price: Rp43.000-Rp45.000 dan Stoploss: below Rp40.000.
3. PTBA dengan rekomendasi Sell on Strength (Rp2.810). PTBA bergerak menguat tipis sebesar 0,4% dan ditutup di level Rp2.810 pada perdagangan Jumat kemarin (11/12). Kami perkirakan saat ini posisi PTBA sudah berada di akhir wave [v] dari wave 3 dari wave (C), sehingga penguatan PTBA sudah relatif terbatas dan rentan koreksi untuk membentuk wave 4. Wave 4 akan terkonfirmasi bila PTBA terkoreksi ke bawah Rp2.700, untuk level koreksi PTBA sendiri diperkirakan berada pada rentang Rp2.500-Rp2.650. Level koreksi tersebut juga dapat dipergunakan sebagai level buyback. Sell on Strength: Rp2.810-Rp2.870.
4. BRPT dengan rekomendasi Sell on Strength (Rp1.230). Kemarin (11/12), BRPT ditutup menguat 2,9% ke level Rp1.230. Kami perkirakan saat ini pergerakan BRPT sudah berada di akhir wave (v) dari wave [iii] dari wave 3, sehingga penguatan BRPT cenderung terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] dari wave 3. Wave [iv] sendiri akan terkonfirmasi bila BRPT bergerak ke bawah Rp1.185, dan level koreksi BRPT berada pada rentang Rp1.100-Rp1.160. Silahkan pergunakan level koreksi tersebut sebagai level buyback. Sell on Strength: Rp1.235-Rp1.270. ACA
2. GGRM dengan rekomendasi Spec Buy (Rp41.350). Menutup pekan kemarin (11/12), GGRM ditutup terkoreksi signifikan sebesar 6,6% di level Rp41.350. Pada skenario biru, kami perkirakan GGRM saat ini sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 3 dari wave (C), sehingga ke depannya GGRM berpeluang menguat sekaligus menutup gap yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun demikian, bila GGRM bergerak ke bawah Rp40.000, maka skenario merah yang akan terjadi. Spec Buy: Rp41.100-Rp41.300 dengan Target Price: Rp43.000-Rp45.000 dan Stoploss: below Rp40.000.
3. PTBA dengan rekomendasi Sell on Strength (Rp2.810). PTBA bergerak menguat tipis sebesar 0,4% dan ditutup di level Rp2.810 pada perdagangan Jumat kemarin (11/12). Kami perkirakan saat ini posisi PTBA sudah berada di akhir wave [v] dari wave 3 dari wave (C), sehingga penguatan PTBA sudah relatif terbatas dan rentan koreksi untuk membentuk wave 4. Wave 4 akan terkonfirmasi bila PTBA terkoreksi ke bawah Rp2.700, untuk level koreksi PTBA sendiri diperkirakan berada pada rentang Rp2.500-Rp2.650. Level koreksi tersebut juga dapat dipergunakan sebagai level buyback. Sell on Strength: Rp2.810-Rp2.870.
4. BRPT dengan rekomendasi Sell on Strength (Rp1.230). Kemarin (11/12), BRPT ditutup menguat 2,9% ke level Rp1.230. Kami perkirakan saat ini pergerakan BRPT sudah berada di akhir wave (v) dari wave [iii] dari wave 3, sehingga penguatan BRPT cenderung terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] dari wave 3. Wave [iv] sendiri akan terkonfirmasi bila BRPT bergerak ke bawah Rp1.185, dan level koreksi BRPT berada pada rentang Rp1.100-Rp1.160. Silahkan pergunakan level koreksi tersebut sebagai level buyback. Sell on Strength: Rp1.235-Rp1.270. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
DAI Harap Ketua LPS Baru segera Perjelas Program Penjaminan Polis Asuransi
Jumat, 26 September 2025
Ekonomi
Rupiah Terus Dihantam Dolar AS, Bos BI Komitmen All Out Stabilkan Mata Uang Garuda
Jumat, 26 September 2025
Asuransi
MSIG Life (LIFE) Dapat Restu Spin Off Unit Asuransi Syariah dari Pemegang Saham
Jumat, 26 September 2025
Asuransi