Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak cenderung tertekan dengan support 6.035-6.098 setelah terkoreksi hampir 1% pada perdagangan sebelumnya.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG melemah namun tepat tertahan di level support moving average 200 hari. Hal ini akan menjadi sinyal pergerakan yang masih cenderung berada pada tren positif.
|Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat Lagi, Cermati 8 Saham Ini
Namun Indikator RSI dan Stochastic memberikan momentum yang telah jenuh pada area overbought dan memberikan sinyal akan adanya tekanan aksi jual lanjutan. “Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan dengan support resistance 6.035-6.098.”
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, ERAA, ICBP, dan SMCB.
Kemarin, IHSG (-0,93%) turun 56,93 poin ke level 6.076,31 dengan pergerakan yang cenderung melemah sejak awal sesi perdagangan. Terkoreksinya indeks sektor teknologi (-2,55%), Material Dasar (-1,78%) dan Konsumer primer (-1,67%) memimpin pelemahan.
|Baca juga: MAMI: Pasar Lebih Siap Hadapi The Fed Tapering Saat Ini
“Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp242,90 miliar. Investor berhati-hati dalam risiko penularan krisis utang di pengembang Tiongkok evergrade group pada pertumbuhan ekonomi negara ekonomi terbesar kedua di dunia.”
Leader: BBCA, ARTO, TBIG, EMTK, MIDI dan Laggard: DCII, CPIN, ASII, TPIA, BRPT.
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi melanjutkan aksi jual pada perdagangan hari Selasa karena meningkatnya kekhawatiran tentang tindakan keras China terhadap sektor real estate dan krisis utang di pengembang China Evergrande Group.
Pergolakan sektor properti adalah bagian dari tindakan keras Presiden Xi Jinping yang lebih luas terhadap industri swasta di bawah inisiatif ‘kemakmuran bersama’ untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan investor sedang menunggu kejelasan tentang bagaimana kekacauan utang di Evergrande akan diselesaikan. “Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi bergerak tertekan,” kata Lanjar. Aca (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News