Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan sesi I, Jumat, 7 November 2025. IHSG menguat 0,29 persen atai 23,78 ke 8.360,838.
|Baca juga: BCA dan Batavia Bersinergi Luncurkan Reksa Dana Batavia USD Money Market
Penguatan IHSG ini disokong sebagian indeks sektoral dengan penguatan terbesar dicetak Sektor Infrastruktur dan Sektor Properti dan Real Estate yang sama-sama melonjak 0,96 persen di akhir sesi pertama.
IHSG masih melanjutkan rekor all time high sejak Rabu lalu hingga sesi I hari ini. Data makroekonomi Indonesia mendukung pasar yakni kenaikan cadangan devisa.
|Baca juga: Pecah Rekor IHSG Berlanjut di Kamis
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2025 tercatat sebesar USD149,9 miliar, meningkat dari posisi akhir September 2025 yang sebesar USD148,7 miliar, menurut data Bank Indonesia (BI) yang dirilis Jumat (7/11).
BI menjelaskan bahwa kenaikan cadangan devisa tersebut terutama bersumber dari penerbitan global bond pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa. Peningkatan ini terjadi di tengah upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah yang terus dilakukan BI menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
