Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu terlihat bergerak di area hijau. Meski menguat, namun para investor harus tetap memasang mode berhati-hati karena indeks acuan saham Indonesia masih berpotensi terkoreksi.
IHSG Rabu, 7 Februari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.247 dan tak lama menguat ke level 7.272. Posisi tertinggi di 7.285 dan terendah di 7.253. Volume perdagangan pagi tercatat 3,22 miliar lembar saham senilai Rp1,74 triliun. Sebanyak 197 saham naik, 200 saham melemah, dan 213 saham stagnan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Rabu pagi dibuka menguat tipis ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi Rp15.730 per US$. Senada dengan IHSG, mata uang Garuda juga masih berpeluang mengalami koreksi sehingga investor harus berhati-hati.
|Baca: Simak 4 Rekomendasi Saham Hari ini di Tengah IHSG Rawan Koreksi
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat tipis ke level Rp15.726 per US$ dengan year to date return di 2,07 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.706 hingga Rp15.726 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.651 per US$.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan dapat terjadi lantaran didorong oleh pendapatan kuartalan yang kuat dan membalikkan beberapa penurunan pada Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,4 persen menjadi 38.521,36. Sedangkan S&P 500 berbasis luas naik 0,2 persen menjadi 4.954,23. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi juga naik tipis yakni naik 0,1 persen menjadi 15.609,00.
|Baca: Kemnaker: Perusahaan Wajib Beri Upah Lembur bagi Karyawan yang Tetap Kerja saat Pemilu!
“Hari ini adalah hari yang salah arah. Apa yang terjadi hari ini sebenarnya adalah sedikit hambatan dari aksi ambil untung di saham-saham berkapitalisasi besar. Dan hal ini membebani indeks tertimbang kapitalisasi pasar, sedangkan pasar secara luas berjalan baik hari ini,” kata Patrick O’Hare dari Briefing.com.
Dolar AS naik tipis
Sementara itu, kurs dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mendekati level tertinggi dalam hampir tiga bulan. Sedangkan dolar Australia kehabisan tenaga setelah naik di awal sesi.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1 persen menjadi 104,58. Hal itu setelah menyentuh 104,60 pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), yang merupakan level tertinggi sejak 14 November.
“Tampaknya hanya ada sedikit insentif bagi investor dan perusahaan untuk melepas kepemilikan dolar mereka,” pungkas Kepala Pasar Global ING Chris Turner.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News