1
1

IHSG dan Rupiah Kompak Ambruk di Perdagangan Pagi

Ilustrasi. | Foto: Setkab

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi berada di area merah. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.214 per US$.

IHSG Rabu, 24 Juli 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.313 dan tak lama melemah ke 7.303. Posisi tertinggi di 7.314 dan terendah di 7.284. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,4 miliar lembar saham senilai Rp982 miliar. Sebanyak 190 saham menguat, 163 saham melemah, dan 224 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp16.220 per US$ dengan year to date return 5,38 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.218 per US$ hingga Rp16.231 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.111 per US$.

Bursa saham Wall Street mengakhiri sesi berombak dengan sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu karena investor menilai laporan pendapatan yang beragam sambil memantau Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang berubah dengan cepat.

|Baca juga: OJK Keluarkan Izin Perubahan Nama PT Bumiputera BOT-Finance menjadi PT BOT Finance Indonesia

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,1 persen menjadi 40.358,09. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas melemah 0,2 persen menjadi 5.555. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi merosot 0,1 persen menjadi 17.997,35.

Lockheed Martin, Spotify, dan Sherwin-Williams termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang menguat. Sementara General Motors dan UPS keduanya melemah di hari sibuknya laporan hasil perusahaan kuartal kedua. Briefing mengatakan tentang reaksi pasar yang lesu secara keseluruhan bahwa tidak banyak keyakinan setelah reli yang solid pada Senin waktu setempat.

Dolar AS naik tipis

Sedangkan dolar Amerika Serikat (US$) naik tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Para pedagang menunggu data inflasi akhir minggu ini. Dolar terakhir turun 0,55 persen terhadap yen Jepang di 156,13, setelah jatuh ke level terendah lima minggu di 155,375 pada Kamis lalu.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik sedikit menjadi 104,36, setelah jatuh ke level terendah empat bulan di 103,64 pada minggu lalu. Euro turun 0,22 persen pada US$1,0868. Sterling melemah 0,15 persen pada US$1,2911.

Sementara itu, yen menguat karena investor bereaksi terhadap komentar politisi senior Jepang yang menambah tekanan pada Bank of Japan (BoJ) untuk mempertahankan kenaikan suku bunga guna meningkatkan mata uang.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PT Alter Abadi Tbk Kini Kembali Wajib Sampaikan Pelaporan dan Pengumuman
Next Post IHSG Diprediksi Menguat, Ajaib Rekomendasikan Saham TLKM, BRIS, SCMA

Member Login

or