1
1

IHSG Diperkirakan 6.610-6.746, Ajaib Rekomendasikan SMGR, PWON, TPIA

Seorang pialang saham sedang melintas di screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.610–6.746 setelah ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Selasa, 30 Mei 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, menjelaskan pada perdagangan kemarin (29/5) IHSG ditutup melemah sebesar -0,09% atau -5,89 poin di level 6.681,10. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.610–6.746.”

Posisi utang pemerintah hingga akhir April 2023 tercatat sebesar Rp7.849,89 triliun, lebih rendah dibanding posisi pada akhir Maret 2023 yang tercatat sebesar Rp7.879,07 triliun. Nominal utang pemerintah tersebut diikuti rasio utang sebesar 38,15% dari Produk Domestik Bruto dan masih berada dibawah batas aman yang diatur dalam perundang-undangan. Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh 22,8% YoY.

|Baca juga: Market Brief: Bursa AS Libur di Peringatan Hari Pahlawan

Dari mancanegara, Inggris mencatat retail sales pada April 2023 sebesar -3% YoY, lebih baik dibanding kontraksi pada periode sebelumnya yang tercatat sebesar -3,9% YoY, sementara itu, Malaysia mencatat inflasi pada periode April 2023 turun tipis menjadi level 3,3% YoY, dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 3,4% YoY. Secara periode bulanan inflasi Malaysia tercatat di level yang sama yakni sebesar 0,1% MoM, sama dengan periode bulan sebelumnya.

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. SMGR
Buy : 5.900
TP : 6.100
Stop loss : 5.700

Bertahan di MA-5 dan MA-20, volume naik signifikan indikasi akumulasi. Stochastic goldencross di area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Sepanjang Kuartal I/2023, SMGR mencatat kenaikan net profit sebesar 11,1% YoY mencapai Rp561,6 miliar. Penurunan harga batubara menjadi katalis positif untuk emiten semen. Namun, SMGR telah menyiapkan bahan bakar alternatif dengan menanam 143.000 batang pohon kaliandra sebagai substitusi batubara dan memanfaatkan bahan bakar dari sumber energi baru terbarukan (EBT). Secara valuasi, SMGR terbilang undervalue dengan PBV yang tercatat 0,83x.

2. PWON
Buy : 476
TP : 490
Stop loss : 468

Morning star candle indikasi bullish continuation, stochastic di area netral dan MACD line dalam momentum positif.

Kinerja PWON terpantau solid pada kuartal I/2023, net profit margin tumbuh 60,7% yoy mencapai sebesar Rp595,4 miliar. Return on Equity juga tercatat meningkat menjadi 2,79% dibanding periode kuartal IV/2022 yang hanya mencatat ROE sebesar 1,89%. Tren pertumbuhan ekonomi yang masih stabil dengan tercatat tumbuh di atas level 5% pada kuartal I/2023 dan aktivitas pusat perbelanjaan yang kembali bergeliat menjadi katalis positif untuk PWON.

3. TPIA
Buy : 2.160
TP : 2.230
Stop loss : 2.100

Long white marubozu candle sinyal untuk bullish continuation, stochastic meningkat di area netral dan MACD bar histogram berpotensi ke dalam momentum positif.

Kinerja TPIA cemerlang dengan revenue yang tumbuh menjadi Rp37,5 triliun sepanjang tahun 2022 dan berpotensi membalikan rugi bersih menjadi laba bersih pada kuartal I/2023 seiring dengan permintaan petrokimia yang tinggi dampak dari re-opening China sejak awal tahun. TPIA Bersama dengan Nippon Shokubai menandatangani MOU untuk bisnis kimia hijau memproduksi bahan bio dan energi terbarukan lainnya. Pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang pesat dapat meningkatkan potensi kinerja TPIA. Pasalnya 90% penjualan TPIA berasal dari pasar domestik.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Bursa AS Libur di Peringatan Hari Pahlawan
Next Post Ekonomi AS Membaik, Rupiah Berpotensi Tertekan

Member Login

or