Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam level 6.963-7.075.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Jumat, 4 November 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memaparkan bahwa pada perdagangan kemarin (3 November 2022) IHSG ditutup menguat sebesar +0,27% atau +18,88 poin di level 7.034,57. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.973–7.075.
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) telah membelanjakan sebesar Rp1.913,9 triliun atau mencapai 61,6% total pagu. Hingga akhir September 2022, sebesar Rp307,1 triliun sudah disalurkan langsung kepada masyarakat penerima manfaat melalui berbagai program diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan BLT desa.
Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin 494,39 juta rekening nasabah. Angka tersebut sudah mencapai 99,93% dari total rekening nasabah, atau hampir 100%. Pada September 2022, LPS menetapkan kenaikan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) bagi simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
|Baca juga: IHSG Uji Resistance garis MA20, Cermati 4 Saham Ini
Dari mancanegara, Bank of England (BOE) resmi menaikkan suku bunga menjadi 3%, dan memperkirakan kenaikan 3,5% pada Desember 2022, serta 4,75% pada Mei 2023. Hal ini merupakan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1989 dengan tujuan untuk meredam inflasi yang telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun terakhir, yaitu tercatat naik 10,1%.
Sementara itu, inflasi di Turki melesat mencapai level 85,5% pada Oktober 2022, level tertinggi sejak Juni 1998. Adapun lonjakan inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga makanan sebesar 99%, inflasi perumahan yang naik 85% dan transportasi yang naik 117%.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. EXCL
Buy: 2.430
TP: 2.510
Stop loss: <2.390
Berpotensi rebound secara teknikal, ditutup pada highest level perdagangan kemarin dan volume yang menguat signifikan, stochastic pada area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
EXCL kian aktif untuk melakukan penetrasi bisnisnya, EXCL semakin kuat bersinergi dengan LinkNet dan meluncurkan layanan konvergensi baru, spectrum refarming dari 3G ke 4G, dan hal tersebut terbukti mendorong revenue dari kuartal I/2022 tumbuh 26% di kuartal II/2022. EBITDA tumbuh 12,2% qoq atau +5,7% yoy dan pencapaian laba bersih kuartal II/2022 tumbuh 242,1% qoq atau 20,3% yoy. EXCL juga berhasil meningkatkan Average Revenue Per User menjadi Rp39 ribu pada kuartal II/2022. Prospek ke depan semakin solid karena EXCL terus melakukan ekspansi dengan menambah jumlah base transceiver station (BTS), sepanjang semester I/2022 BTS ditambahkan 11,2 ribu BTS 4G, secara akumulasi total nya 88,4 ribu BTS 4G.
2. SMDR
Buy: 2.470
TP: 2.550
Stop loss: <2.300
Membentuk long white candle dan berhasil breakout resistance MA-50 harinya di 2.420. Volume naik signifikan, stochastic golden cross dengan MACD bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja SMDR sepanjang sembilan bulan pertama 2022 menghasilkan kenaikan laba bersih sebesar 389,72% yoy menjadi Rp115,77 miliar. Pendapatan jasa yang diperoleh tumbuh 101,09% yoy mencapai Rp511,16 miliar. SMDR juga akan mengadakan aksi korporasi berupa stock split yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan mendorong volume harian saham.
3. BDMN
Buy: 3.140
TP: 3.240
Stop loss: <3.020
Membentuk Bullish harami candle, stochastic di area oversold dengan MACD bergerak pada level positif, indikasi memulai rebound dari downtrend short term nya.
Kinerja BDMN sepanjang kuartal III/2022 meraih kenaikan laba bersih 79% menjadi Rp2,5 triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh 2,49% menjadi Rp10,49 triliun. ROE 8,55%, ROA 1,74%. Penyaluran kredit tumbuh 7,97%, dan NPL net tercatat menurun menjadi 0,30% dengan NPL gross turun 2,71%. Adapun CASA meningkat 64,2%.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News