Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam level 7.195-7.350 setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Kamis, 15 September 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas M. Julian Fadli mengatakan pada perdagangan kemarin (14 September 2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,55% atau -39,93 poin di level 7.278,08. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.195-7.350.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah Pemerintah menyatakan kenaikan harga komoditas telah menambah penerimaan pajak hingga Rp174 triliun sepanjang tujuh bulan pertama 2022. Sejak Maret 2022, pertumbuhan penerimaan pajak terus berada di atas 50%. Sementara itu, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp928,1 miliar hingga Juli 2022. Adapun, aset kelolaan LMAN saat ini juga mencapai 288 aset properti. Dari 288 aset properti tersebut, asset properti yang didayagunakan adalah sebanyak 76 aset.
|Baca juga: IHSG Lanjutkan Fase Bullish, Cermati 4 Saham Ini
Dari mancanegara, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2022 yang naik menjadi 8,3% YoY dan di atas ekspektasi tersebut terdorong oleh harga sewa properti yang naik signifikan. Departemen Tenaga Kerja AS mencatatkan biaya sewa tempat tinggal naik hingga 0,7% pada Agustus 2022 dibanding bulan sebelumnya dan merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak 1991. Sementara itu, Kantor Statistik Nasional Inggris mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 9,9% YoY pada periode Agustus 2022. Angka tersebut mengindikasikan bahwa inflasi segera mencapai puncaknya karena di bawah estimasi.
Adapun saham-saham yang menjadi pilihan Ajaib Sekuritas adalah:
1. PGAS
Buy: 1.840
TP: 1.900
Stop loss: <1.800
PGAS mencoba untuk rebound dan berpotensi membentuk morning star pattern ditandai dengan volume yang menguat. Secara tren saat ini masih uptrend dalam jangka menengah. Adapun stochastic oscillator bergerak naik di area netral.
PGAS terus melakukan ekspansi yaitu salah satunya melalui proyek pipa minyak Rokan sepanjang 342 km. Pipa tersebut berkapasitas 143-263 ribu bpod dan akan beroperasi penuh di akhir tahun 2022. Diharapkan dengan prngoperasian tersebut akan mendorong kinerja keuangan PGAS.
2. TBIG
Buy: 2.850
TP: 2.940
Stop loss: <2.800
TBIG berpotensi untuk rebound dari fase downtrend jangka menengah. Berpotensi membentuk morning star pattern dengan volume yang menguat. Stochastic oscillator bergerak naik di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.
TBIG berhasil mencatat pendapatan bersih Rp3,3 triliun, meningkat 11% YoY pada Semester I-2022. Laba bersih ikut tumbuh 23% YoY menjadi Rp826 miliar. Hingga Juni 2022 TBIG memiliki 40.291 penyewa dan 21.376 sites telekomunikasi, sehingga Tenancy Ratio menjadi 1,9x.
3. KKGI
Buy: 675
TP: 700
Stop loss: <640
KKGI bergerak bullish pada trend jangka pendek dengan membentuk pola three white soldiers. Berhasil tutup di atas MA-5 sampai MA-50. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram positif.
Sepanjang Semester I-2022, KKGI berhasil membukukan pendapatan US$109 juta, melesat 131,82% YoY. Hal ini ditopang oleh ASP yang meningkat 105% YoY menjadi US$79,81 per metrik ton (MT). Alhasil laba bersih melonjak 400% YoY menjadi US$20 juta. Kenaikan harga batu bara Newcastle hari ini menjadi US$439 MT turut memberikan sentimen positif.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News