Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.760–6.895 setelah ditutup menguat tipis 0,09% pada perdagangan kemarin.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Rabu, 5 April 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin. 4 April 2023, IHSG ditutup menguat sebesar +0,09% atau +6.003 poin di level 6.833,18. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.760–6.895.”
Ratih menjelaskan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode Maret 2023 tercatat di level 51,9. Level tersebut lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 51,2 dan level tersebut melanjutkan ekspansi selama 19 bulan berturut-turut. Kenaikan PMI Nasional dipicu oleh kenaikan produksi yang mendukung membaiknya aktivitas pembelian. PMI Indonesia melampaui PMI manufaktur beberapa negara tetangga seperti PMI Malaysia, Vietnam, dan Taiwan.
Dari mancanegara, sambung dia, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan prospek ekonomi di Asia akan tumbuh setelah pembukaan Kembali (reopening) China. Pertumbuhan ekonomi di Kawasan Asia diproyeksi mencapai 4,8% pada tahun 2023. Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) kembali mempertahankan suku bunga acuan cash rate di level 3,6%. Laju inflasi Australia sudah mulai melandai dari puncaknya pada Desember 2022 lalu.
|Baca juga: IHSG Rebound, Cermati 4 Saham Rekomendasi dari ID Technical Analyzer
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. KLBF
Buy : 2.100
TP : 2.170
Stop loss: <2040
KLBF berpotensi mengalami reversal dengan membentuk pola morning star. Pergerakan harga tertahan di level support 2.050. Stochastic oscillator goldencross di area oversold yang berpotensi mengalami rebound.
Pertumbuhan GDP per kapita Indonesia menjadi US$4.783,9 di tahun 2022 jadi katalis positif di sektor kesehatan. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan akan meningkat. Adapun setelah akuisisi PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia), berpotensi meningkatkan market share KLBF pada segmen obat resep, di mana segmen ini menyumbang 21,2% dari total penjualan bersih di sepanjang tahun 2022.
2. MDKA
Buy : 4.190
TP :4.320
Stop loss: <4.100
MDKA bullish jangka pendek di atas MA-20 dan MA-5. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik berpotensi mengalami bullish continuation.
Harga komoditas emas mengalami kenaikan hingga di level US$2.000 per troy oz, sejalan dengan turunnya mata uang dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun. Hingga per September 2022 MDKA telah memproduksi 107.168 ons emas. Sementara itu, menjelang IPO PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turut jadi katalis positif untuk MDKA.
3. BJBR
Buy : 1.380
TP :1.425
Stop loss: <1.350
BJBR bullish di atas MA-5, MA-20 dan MA-100 berpotensi melanjutkan penguatan dengan volume yang naik. MACD bar histogram pada momentum positif dan garis MACD di atas centerline.
BJBR akan membagikan dividen dengan dividend payout ratio sebesar 49,47% laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp1,1 triliun. Dividend per shares (DPS) Rp104,55 per saham, Jika dikalkulasikan dividend yield saham BJBR mencapai 7,6% berdasarkan harga penutupan 4 April 2023.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News