Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah dalam range 7.200-7.350.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Kamis, 14 November 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Rabu (13/11/2024), IHSG ditutup turun -0,18% atau -13,31 poin ke level 7.308. “IHSG hari ini (14/11/2024) diprediksi melemah dalam range 7.200-7.350.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG kembali terkoreksi sejalan dengan outflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp692 miliar (13/11/2024). Outflow tersebut sejalan dengan rupiah yang masih tertekan. Rupiah Spot terdepresiasi ke level Rp15.769 (13/11/2024). Kembali naiknya imbal hasil obligasi AS memberikan dampak pada capital outflow dan mempengaruhi kondisi nilai tukar rupiah.
Sementara itu, pelaku pasar mencermati rilis neraca dagang di akhir pekan. Kondisi neraca dagang Oktober 2024 diproyeksikan masih tercatat surplus dan melanjutkan surplus 53 bulan beruntun hingga September 2024.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan yang Bisa Bikin Kamu Full Senyum Hari Ini
Dari mancanegara, indeks utama Wall Street bergerak bervariasi setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Inflasi AS pada Oktober 2024 secara tahunan tercatat 2,6%. Meskipun pertumbuhan inflasi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,4%, namun perolehan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sementara itu, pelaku pasar mencermati kondisi yang cukup anomali akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun dalam 3 bulan terakhir menjadi di level 4,45% (13/11/2024) dan menguatnya dolar AS. Kondisi berlawanan terjadi ketika ekspektasi penurunan suku bunga The Fed berlanjut pada Desember 2024 hingga tahun depan. Situasi tersebut berdampak pada capital outflow di negara berkembang salah satunya Indonesia.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. SRTG
Buy: 2.340
TP: 2.420
Stop loss: 2.200
SRTG dalam trend sideways dengan posisi harga saat ini di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic di area oversold indikasi rebound.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Bervariasi saat Investor Pantau Data Inflasi AS
ADRO yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh SRTG, akan membawa anak usahanya IPO, yaitu Adaro Andalan Indonesia (AADI). Di sisi lain, SRTG pada 9M24 melaporkan pendapatan atas keuntungan neto investasi saham sebesar Rp5,02 triliun atau lebih baik dibandingkan pada 9M23 catatkan kerugian Rp12,87 triliun. Secara bottom line, laba bersih juga meningkat menjadi Rp5,21 triliun atau berbalik dibandingkan 9M23 yang rugi sebesar 10,60 triliun.
2. INDY
Buy: 1.510
TP: 1.565
Stop loss: 1.470
INDY tertahan di atas MA 100, meskipun posisi tren jangka pendek bearish. Posisi harga berada di area support indikasi rebound jangka pendek yang tercermin dari MACD bar histogram melemah terbatas.
Secara historis harga komoditas batu bara meningkat menjelang akhir tahun dan musim dingin. Sementara, pada 3Q24 INDY melaporkan kenaikan EPS menjadi Rp34 per saham atau (+466% qoq dan +61% yoy).
3. PNLF
Trading Buy: 486
TP: 500
Stop loss: 480
PNLF secara major tren uptrend di atas MA 5,20,100. Indikator MACD bar histogram positif. Manfaatkan pull back dari posisi koreksi jangka pendek dengan mempertimbangkan area support 478-480.
PNLF melaporkan kenaikan EPS pada 3Q24 menjadi Rp16 per saham atau naik 33% qoq dan 23% yoy. Kenaikan kinerja berpotensi berlanjut seiring dengan potensi pemangkasan suku bunga hingga tahun depan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News