Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSag) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dalam range 6.640–6.788.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Selasa, 16 Mei 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menjelaskan pada perdagangan kemarin (15/5) IHSG ditutup menguat sebesar +0,06% atau +3,97 poin di level 6.711,74. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.640–6.788.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah, dari dalam negeri dilaporkan neraca dagang Indonesia pada periode April 2023 kembali tercatat surplus sebesar US$3,94 miliar, meningkat dibanding surplus pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$2,83 miliar. Surplus tersebut dipicu oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas yang mencapai US$5,64 miliar. Hal ini memperpanjang tren surplus selama 36 bulan beruntun dan sangat positif untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Dari mancanegara, Neraca Dagang Korea Selatan tercatat defisit yang mulai mengecil dari sebelumnya pada Maret 2023 mencatat defisit US$4,74 miliar, menjadi defisit US$2,65 miliar pada periode April 2023. Adapun, kinerja ekspor masih mencatat kontraksi 14,3% YoY pada bulan April 2023 dan impor juga tercatat turun 13,3% YoY. Sementara itu, Ekonomi Thailand ekspansi 2,7% YoY pada periode kuartal I/2023, lebih cepat dari pertumbuhan pada periode kuartal sebelumnya yakni sebesar 1,4% YoY.
|Baca juga: Pasar Saham pada Pekan Ini Diperkirakan Bergerak Sideways
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
AKRA
Buy :1.380
TP : 1.430
Stop loss: <1.330
Bullish harami candle dikonfirmasi oleh volume yang meningkat signifikan indikasi sinyal bullish continuation, stochastic goldencross di area oversold, MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja AKRA sepanjang kuartal I 2023 terpantau solid, laba bersih tumbuh 41,89% YoY mencapai Rp 607,28 miliar. Return on equity tercatat meningkat menjadi 21,04% dan return on asset menjadi 10,20%. Kemudian dari rasio likuiditas, AKRA memiliki debt to equity ratio 86%, di bawah 100% mengindikasikan kemampuan AKRA terhadap kewajiban jangka panjang cukup baik dan memiliki rasio keuangan yang cukup sehat.
MDKA
Buy : 3.240
TP : 3.340
Stop loss : 3.110
Buy on weakness, bullish harami candle, volume meningkat signifikan indikasi bullish reversal. Stochastic goldencross di area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja MDKA pada kuartal I-2023 mencatat laba bersih yang tumbuh 61,1% menjadi sebesar US$ 58,423 juta. MDKA berencana melakukan buy back sebesar 0,5% dari total saham atau sebanyak 120.554.254 lembar saham. Aksi korporasi tersebut untuk menjaga stabilitas harga saham.
SMCB
Buy : 1.560
TP : 1.610
Stop loss : 1.465
Breakout resistance MA-5, volume meningkat, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar maupun line dalam momentum positif.
SMCB akan melakukan pembagian dividen senilai Rp 251,78 miliar dari laba bersih tahun buku 2022 yakni sebesar Rp 839 miliar. Di tengah ketatnya persaingan pasar dan kenaikan harga bahan bakar, SMCB mampu mencatat kenaikan kinerja. Saat ini, prospek semakin positif dengan adanya penurunan biaya bahan baku dan kuatnya proyek SMCB diantaranya adalah pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News