Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari diperkirakan bergerak menguat dalam range 6.760-6.870.
Melalui berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 18 Februari 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin, Senin (17/02/2025) IHSG ditutup naik +2,9% atau +192,42 poin ke level 6.830. “IHSG hari ini (18/02/2025) diprediksi bergerak menguat dalam range 6.760-6.870.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound signifikan sejalan dengan aksi inflow investor asing di pasar ekuitas senilai Rp1,07 triliun. Investor asing kembali mengakumulasi saham Big Caps menjelang RUPS dan momentum dividend.
|Baca juga: Infovesta: Tekanan Pasar Saham Bakal Mereda Terbatas
Selain itu, sentimen positif lainnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Januari 2025 neraca dagang Indonesia tercatat surplus sebesar US$3,45 miliar atau naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$2,24 miliar. Performa tersebut ditopang oleh surplus neraca dagang non migas sebesar US$4,88 miliar. Komoditas emas, logam mulia, produk kimia, dan bahan yang berasal dari karet menopang ekspor non migas. Jika diakumulasi, Indonesia mengalami surplus neraca dagang dalam 57 bulan beruntun.
Dari Mancanegara, Indeks Hang Seng reli sejak pertengah Januari 2025 didorong oleh sektor teknologi. Adaptasi pengembangan AI, seperti model DeepSeek memberikan prospek baru bagi pertumbuhan sektor teknologi di China. Saham Tencent melonjak ketika aplikasi chatting We Chat melakukan uji integrasi model R1 DeepSeek.
Di sisi lain, Indeks Nikkei 225 naik +0,10% (14/02/2025) setelah rilis PDB 4Q24 mengalami kenaikan. Sektor properti dan energi mendorong indeks sektoral sejalan dengan meningkatnya optimisme pasar terhadap daya beli.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. CTRA
Buy: 910
TP: 940
Stop loss: 860
CTRA bullish reversal dari area support dengan volume meningkat. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
|Baca juga: IPOT Rekomendasikan PSAB, INDY, TINS, dan XIHD di Tengah Ketegangan Ekonomi Dunia
BI-Rate pada RDG Februari 2025 berpotensi kembali dipangkas 25 bps menjadi 5,5%. Potensi turunya suku bunga dan insentif PPN DTP memberikan sentimen positif bagi marketing sales properti.
2. INDF
Buy: 7.825
TP: 8.050
Stop loss: 7.650
INDF sideways di atas MA 5,20,100. Indikator stochastic crossing dan MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
INDF pada 3Q24 catatkan kenaikan pendapatan +6,64% yoy di level Rp 29,65 triliun. Laba bersih tumbuh 223,5% yoy menjadi Rp4,91 triliun.
1. SRTG
Buy: 1.885
TP: 1.950
Stop loss: 1.830
SRTG berpotensi reversal di area support membentuk long white candle. Indikator stochastic crossing dan bergerak naik.
SRTG pada 9M24 melaporkan pendapatan atas keuntungan neto investasi saham sebesar Rp5,02 triliun atau lebih baik dibandingkan pada 9M23 catatkan kerugian Rp12,87 triliun. Secara bottom line, laba bersih juga meningkat menjadi Rp5,21 triliun atau berbalik dibandingkan 9M23 yang rugi sebesar Rp10,60 triliun.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News