Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu, 6 Agustus 2025. IHSG terkoreksi 0,15 persen atau 11,43 poin ke 7.503,75, diwarnai aksi ambil untung investor.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 28,17 miliar saham dengan total nilai Rp 15,18 triliun. Sebanyak 320 saham naik, 270 saham turun dan 215 saham stagnan.
|Baca juga: Ini Tanggapan Bos Wahid Rockfields (ROCK) Usai Kena Suspensi dari BEI
Negosiasi AS dan China masih berlangsung hingga kini dengan berita terbaru Donald Trump akan mengenakan tarif pada semikonduktor asal China. Investor mempertimbangkan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan serta komentar tarif baru dari Presiden AS Donald Trump yang menyasar produk semikonduktor dan chip untuk dikenai tarif.
Kendati mengalami pelemahan IHSG dipercaya akan menembus rekor tertingginya tidak lama lagi di level 7.800 yang dicapai September tahun lalu.
|Baca juga: BEI Awasi Pergerakan Saham SURE, MSKY dan BOLA
Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, investor asing telah mencatat penjualan bersih sebesar US$3,8 miliar di pasar saham domestik sejauh tahun ini, berada di jalur untuk mencatat arus keluar tahunan terbesar dalam sejarah.
Namun demikian IHSG telah mengalami reli sebesar 26 persen dari titik terendahnya di April lalu dan daya beli investor domestik tidak berkurang, terutama didukung aksi investor kelas kakap seperti konglomerat Prajogo Pangestu yang rajin bertransaksi saham perusahaan miliknya sendiri.
Permintaan terhadap saham-saham yang terkait dengan konglomerat, seperti Barito Renewables Energy (BREN) menjadikannya favorit baru saham berkapitalisasi besar, menyingkirkan saham-saham perbankan yang selama ini menjadi favorit di indeks LQ45.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News