Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Selasa, 6 Mei 2025, ditutup menguat 0,97 persen atau 66,24 poin ke level 6.898. Sebanyak 333 saham naik, 268 saham turun dan 205 saham stagnan.
|Baca juga: BI: Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 4,7%-5,5%
Tujuh indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Trump pada hari Minggu mengumumkan tarif 100 persen pada film yang diproduksi di luar negara AS, namun tidak merinci bagaimana pungutan tersebut akan diterapkan. Terbaru, Senin kemarin Trump mengatakan dia juga akan mengumumkan tarif impor pada produk farmasi dalam dua pekan ke depan.
|Baca juga: IHSG Sesi I Menghijau Respons Pernyatan Menkeu AS
Bank Indonesia pada hari ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 berada pada titik tengah kisaran 4,7-5,5 persen year on year (yoy) dipengaruhi oleh dampak langsung dan tidak langsung kebijakan tarif AS.
Dari luar negeri, pertemuan FOMC selama dua hari ke depan menjadi perhatian pelaku pasar. Setiap sinyal dovish dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk aset safe haven, dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi karena bunga lebih rendah akan memacu konsumsi Masyarakat.
Saat ini The Fed masih mempertahankan bunga acuan di kisaran 4,25 hingga 4,5 persen sejak Desember lalu. Penurunan bunga diperkirakan akan dilakukan jika inflasi AS terus meninggi sebagai akibat tarif pada barang=barang impor.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News