Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, melanjutkan pelemahan Rabu kemarin. IHSG sudah melemah sejak awal pembukaan perdagangan dan terus melemah hingga akhir perdagangan sesi pertama hari sebesar 0,38 persen atau 28,89 poin ke 7.520,99.
|Baca juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Raih Cuan Rp1,1 Triliun pada Semester I/2025
Pelemahan IHSG ini ditekan sebagian besar indeks sektoral dengan sektor terlemah di infrastruktur sebesar 1,59 persen.
Masih bagusnya pertumbuhan ekonomi AS dan juga Keputusan Federal Reserve menahan bunga acuan menjadi sebab investor lebih suka memegang aset investasi berdenominasi dolar AS termasuk saham AS.
PDB AS tumbuh dengan laju tahunan sebesar 3 persen pada kuartal kedua, menurut estimasi awal Biro Analisis Ekonomi (BEA). Ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan peningkatan sebesar 2,6 persen.
|Baca juga: IHSG Kandas Setelah Reli 17 Hari
Data ini muncul setelah lonjakan impor yang besar menjelang kebijakan tarif Presiden Trump yang menyebabkan PDB berkontraksi sebesar 0,5 persen pada kuartal pertama. BEA mencatat bahwa pemulihan pada kuartal kedua mencerminkan penurunan impor, yang merupakan pengurangan dalam perhitungan PDB.
Pada Rabu malam atau Kamis dini hari tadi Federal Reserve mempertahankan bunga acuan di 4,25-4,5 persen. Angka ini hanya berselisih 100 basis poin dari bunga acuan Bank Indonesia 5,25 persen, yang diputuskan Dewan Gubernur BI pada 16 Juli lalu. Dolar menguat seiring investor memburu US Treasury.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News