1
1

IHSG Menguat 5 Hari Berturut-turut, Waspadai Pembalikan Arah

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis, 12 November 2020 diperkirakan mulai jenuh setelah menguat dalam 5 hari berturut-turut sehingga ada potensi pembalikan.

IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Waspadai Profit Taking

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG ditutup menguat dan kembali tercatat mencapai level tertinggi sejak pergerakan rebound setelah pelemahan awal pandemi di tahun 2020.

Dia menjelaskan indikator Stochastic menjenuh pada area overbought, Indikator MACD overvalue dengan histogram yang bergerak cukup tinggi. “Sehingga secara teknikal investor akan mewaspadai pergerakan IHSG yang potensi menjenuh pada penguatannya di support resistance 5.484-5.520 setelah mencapai target dari formasi pennant pattern,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 12 November 2020.

Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, INDF, LPPF, UNTR, BRIS, dan MDKA.

Kemarin, IHSG (+0,86 persen) ditutup naik 46,77 poin ke level 5.509,51 dengan saham-saham di sektor Infrastruktur (+3,93 persen) dan Aneka Industri (+3,35 persen) naik signifikan. Saham telekomunikasi naik signifikan mendorong optimisme pergerakan IHSG. Saham FREN (+9,52 persen), TLKM (+7,69 persen), EXCL (+6,85 persen), dan ISAT (+4,31 persen) naik signifikan.

“Optimisme pada sektor telekomunikasi terhadap realisasi UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang di dalamnya tentang penetapan tarif batas atas dan batas bawah untuk penyelenggaraan jasa telekomunikasi oleh pemerintah akan membawa dampak positif.  Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp2 triliun dengan saham BBRI, TLKM dan BBCA yang menjadi top net buy value”.

Sementara itu, indeks saham Asia ditutup bervariasi, Tiongkok dan Hong Kong terkoreksi. Indeks Hang Seng (-0,47 persen) dan CSI300 (-0,99 persen) turun setelah tindakan keras Beijing teradap industri internet yang mengakibatkan aksi jual saham-saham teknologi di Tiongkok. Sedangkan Indeks Nikkei (+1,78 persen) dan TOPIX (+1,66 persen) naik melanjutkan tren penguatan.

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan bervariasi. Pelemahan terjadi pada indeks Eurostoxx (-0,19 persen) dan DAX (-0,11 persen) sedangkan indeks FTSE (+0,01 persen) terkonsolidasi menjelang Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell termasuk di antara pembicara pada Kamis, di Forum ECB online berjudul “Bank Sentral di Dunia yang Bergeser”.

“Harga Minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,4 persen menjadi US$42,36 per barel setelah sebuah laporan industri menunjukan penurunan stok minyak mentah AS yang leih besar dari perkiraan. Selanjutnya investor akan menanti data transaksi berjalan Indonesia yang akan rilis hari kamis dan Tingkat inflasi di AS”. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Cigna Diversifikasi Kanal Distribusi
Next Post Laba BRI Kuartal III/2020 Capai Rp14,15 Triliun

Member Login

or