1
1

IHSG Menguat di Tengah Ancaman Tarif Baru Trump

Suasana main hall BEI. IHSG di dua bulan awal tahun 2025 terkoreksi lebih 11 persen.

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Senin, 7 Juli 2025, ditutup menguat di tengah ancaman kenaikan tarif Amerika Serikat ke negara anggota BRICS.

|Baca juga: OJK Bantah Terlibat Penawaran Jasa IPO oleh PT Investindo Public Optima

IHSG berakhir mendaki 0,52 persen atau 35,74 poin ke level 6.900,93. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 14,39 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,38 triliun. Sebanyak 257 saham menguat, 306 saham yang melemah dan 226 saham yang tidak berubah harganya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam akan mengenakan tarif baru pada negara mana pun yang mendukung kebijakan “anti-Amerika” dari kelompok ekonomi berkembang BRICS.

|Baca juga: The Fed Hampir Mustahil Turunkan Bunga di Juli

Hal itu dikemukakan, saat ia mengumumkan surat tarif akan dikirimkan ke sejumlah negara mulai hari Senin, menjelang tenggat waktu utama. Usai pengumuman ini dolar AS menguat karena selama ini para anggota BRICS telah berkomitmen tidak akan menggunakan dolar AS dalam bertransaksi antar anggota.

Dalam sebuah postingan Truth Social pada hari Minggu, Trump mengatakan AS akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen  pada “negara mana pun yang menyelaraskan diri dengan kebijakan Anti-Amerika BRICS” tanpa “pengecualian,” meskipun tidak segera jelas kebijakan mana yang dimaksud Trump. Seperti diketahui Indonesia menjadi negara anggota BRICS sejak pemerintahan berganti dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Saat ini negara-negara anggota BRICS sedang mengadakan pertemuan di Brasil.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Bantah Terlibat Penawaran Jasa IPO oleh PT Investindo Public Optima
Next Post Bank Muamalat Gelar Program Berbagi

Member Login

or