1
1

IHSG Pagi di Jalur Pelemahan di Awal 2024

Grafis perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi atau di awal 2024 terpantau stagnan dibandingkan dengan penutupan perdagangan di akhir pekan lalu atau di akhir 2023. Meski demikian, tak berapa lama indeks acuan saham Indonesia bergerak melemah.

IHSG Selasa, 2 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka stagnan di posisi 7.272 dan tak berapa lama melemah ke 7.256. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 1,04 miliar lembar saham senilai Rp398 miliar. Sebanyak 220 saham menguat, sebanyak 182 saham melemah, dan sebanyak 212 saham stagnan.

Sementara itu, IHSG pada penutupan perdagangan Jumat sore atau di akhir 2023 terpantau berakhir di area pelemahan. Indeks acuan saham Indonesia tak berhasil berbalik arah di sepanjang hari itu seiring minimnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.

|Baca: Awali 2024, Kurs Rupiah Pagi Melemah di Rp15.430/US$

IHSG Jumat, 29 Desember 2023, perdagangan sore ditutup di level 7.272, melemah 31 poin atau setara 0,43 persen ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7303. Volume perdagangan tercatat sebanyak 17 miliar lembar saham senilai Rp8,86 triliun. Sebanyak 263 saham menguat, sebanyak 273 saham melemah, dan sebanyak 228 saham stagnan.

Pasar saham Asia-Pasifik

Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pada hari perdagangan pertama di 2024. Saham Tiongkok merosot pada pembukaan setelah data resmi di akhir pekan menyoroti kontraksi yang semakin dalam di sektor manufaktur.

Data resmi menunjukkan PMI manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi lebih lanjut pada Desember 2023, yang merupakan tanda bahwa lebih banyak dukungan kebijakan mungkin diperlukan untuk menghidupkan kembali perekonomiannya.

Indeks CSI 300 Tiongkok dibuka 0,64 persen lebih rendah pada Selasa. Indeks Hang Seng Hong Kong menumpahkan 0,58 persen. Kedua pasar tersebut termasuk yang berkinerja terburuk pada 2023. Jepang sedang memperkirakan kerusakan akibat gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah tengahnya pada Hari Tahun Baru. Pasar di wilayah tersebut tutup hingga empat Januari.

Hampir 100.000 orang diperintahkan untuk mengungsi, dan setidaknya satu orang dilaporkan tewas akibat gempa yang berkekuatan awal 7,6 skala Richter. Nikkei 225 Jepang menutup 2023 dengan keuntungan lebih dari 28 persen, menjadikannya pasar dengan kinerja terbaik di Asia.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Awali 2024, Kurs Rupiah Pagi Melemah di Rp15.430/US$
Next Post Sri Mulyani Lempar Apresiasi terkait Kinerja Kemenkeu Kawal Pelaksanaan APBN

Member Login

or