Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan jelang penutupan perdagangan tahun 2025 ditutup menguat. IHSG bertambah 1,25 persen atau 106,34 poin ke 8.644,25 pada akhir perdagangan Senin, 29 Desember 2025.
|Baca juga: IHSG Berpeluang Tembus 9.000, OJK Nilai iklim Investasi Asuransi dan Dana Pensiun Kian Membaik
Sebanyak 464 saham naik, 213 saham turun dan 131 saham stagnan. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 40,09 miliar saham dengan total nilai Rp 22,46 triliun. Selasa besok, 30 Desember merupakan hari terakhir perdagangan tahun 2025 untuk kemudian bursa dibuka lagi Jumat, 2Januari 2026.
Para investor global mulai bersiap menghadapi kemungkinan perubahan besar dalam arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) pada tahun mendatang, seiring sinyal Presiden AS Donald Trump yang kian dekat menunjuk ketua bank sentral baru dan terus menekan agar suku bunga diturunkan secara agresif.
|Baca juga: IHSG Sesi I Berakhir di Zona Hijau
Trump secara terbuka menyatakan harapannya agar pimpinan The Fed berikutnya sejalan dengan agenda penurunan suku bunga. Hari ini Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas kesepakatan damai Ukraina dan Rusia guna mengakhiri perang bertahun-tahun. Perkembangan pembicaraan Trump dan Zelenskyy akan direspons pasar aset berisiko seperti saham.
Di Jepang, bank sentral Jepang, Bank of Japan memberikan sinyal berlanjutnya kenaikan suku bunga dalam periode mendatang, berdasarkan ringkasan pendapat dari rapat kebijakan moneter terbarunya. Isyarat tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa normalisasi kebijakan moneter Jepang belum berakhir.
Dalam rapat yang berlangsung pada 18-19 Desember, BOJ memutuskan menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 0,75 persen dari sebelumnya 0,5 persen, menandai level tertinggi sejak 1995.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
