Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan sesi I, Kamis, 10 Juni 2025, ditutup menguat, melanjutkan penguatan Selasa dan Rabu. IHSG mendaki 1,41 persen, setara 97,55 poin ke 7.001,94.
|Baca juga: IHSG Diramal Lanjut Menguat, Berikut 4 Saham yang Siap Cuan!
Penguatan IHSG didukung kinerja saham-saham unggulan dan mengabaikan sentimen ancaman tarif Amerika Serikat. Kemarin IHSG ditutup naik 0,6 persen didorong oleh kinerja kuat dari saham-saham unggulan seperti AMMN (+4,8 persen), PANI (+11,3 persen), dan BRPT (+3,3 persen). Saham blue-chip besar lainnya, termasuk ASII dan TLKM, juga mencatat kenaikan masing-masing sebesar 1,3 persen dan 7,8 persen.
Namun, di tengah momentum positif pasar ini, investor asing tetap melanjutkan aksi jual bersihnya selama 7 hari berturut-turut, dengan nilai jual bersih sebesar Rp367,3miliar (Rp4,4 triliun month to date atau Rp57,9 triliun year to date.
|Baca juga: Total Investasi Dana Pensiun Sukarela Tembus Rp378,67 Triliun per Mei 2025
Tim riset Mirae Asset Sekuritas mengungkapkan pada Juni 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia mengalami sedikit kenaikan, naik menjadi 117,8 dari 117,5 pada Mei. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini juga meningkat tipis ke 106,7 (dari 106 pada Mei). Namun, perbaikan ini dibayangi oleh perubahan perilaku konsumen. Rata-rata proporsi pendapatan yang digunakan untuk belanja meningkat menjadi 75,1 persen pada Juni (dari 74,3 persen pada Mei). Sementara itu, porsi pendapatan yang disisihkan untuk tabungan turun menjadi 14,1 persen.
“Tren ini menunjukkan bahwa, meskipun sentimen konsumen sedikit membaik, kekhawatiran tetap ada—khususnya terkait dengan ketenagakerjaan. Tantangan yang terus berlangsung di pasar tenaga kerja dan penurunan tabungan rumah tangga diperkirakan akan menekan daya tahan konsumen dan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi,” jelas Rully Arya Wisnubroto, Kepala Ekonom dan Riset Mirae Asset Sekuritas.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News