Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor tertinggi di tahun ini pada perdagangan sesi pertama Selasa, 12 Agustus 2025, mengikuti tren positif dari bursa regional Asia-Pasifik. Kendati mencapai level tertinggi tahun ini, IHSG masih di bawah rekor sepanjang masa di 7.904 yang digapai pada September tahun lalu.
|Baca juga: Perkuat Permodalan, Minna Padi Investama (PADI) Bakal Rights Issue
Perpanjangan waktu gencatan perang dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi sentimen positif bagi IHSG. Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memperpanjang gencatan senjata perdagangan dengan Beijing selama 90 hari lagi menawarkan ruang untuk saham sebagai aset berisiko untuk menguat.
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada hari Selasa, dengan Nikkei 225 Jepang mencapai rekor tertinggi dipicu perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS-China semalam yang telah memberi ekonomi terbesar di dunia lebih banyak ruang untuk menegosiasikan kesepakatan. Rencana semula kesepakatan dagang akan tercapai hari ini namun berbagai manuver AS maupun China membuat kesepakatan tertunda.
Terbaru, Trump menginginkan China mengimpor kedelai empat kali lebih banyak daripada volume impor dari AS di tahun lalu. Keinginan Trump belum diakomodir China terutama karena China juga diwajibkan mengekspor tanah jarang ke AS.
|Baca juga: Terbitkan Obligasi Rp3,2 Triliun, Bank Panin (PNBN) Tawarkan Kupon 6,65%
Berdasarkan data RTI, IHSG naik 1,84 persen atau 139,80 poin ke level 7.745,73. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 369 saham menguat, 241 melemah, dan 189 stagnan. Volume perdagangan mencapai 16,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,34 triliun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News