Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76 persen atau 59 poin ke 7.770 pada sesi Senin, 1 September 2025. IHSG masih tertekan sejak akhir pekan lalu. Kekhawatiran akan kelanjutan kerusuhan yang di tengah aksi demonstrasi masyarakat menentang tunjangan anggota legislatif masih menghantui pasar saham Indonesia.
|Baca juga: BI Siaga Penuh Jaga Stabilitas Rupiah dan Kecukupan Likuiditas
Dari global, sentimen seputar bunga Federal Reserve masih menjadi katalis pasar. Harapan pelaku pasar akan pemangkasan bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan bulan ini membesar jika menyimak data FedWatch Tool CME Group. Di sisi lain data inflasi pribadi Amerika Serikat (AS) yang menjadi rujukan The Fed mengalami kenaikan yang sesuai ekspektasi pasar.
Jumat lalu Badan Pusat Statistik AS mengeluarkan data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang naik 0,2 persen bulanan dan 2,6 persen tahunan, sesuai perkiraan pasar.
Namun FedWatch Tool CME Group menunjukkan probabilitas pemangkasan bunga The Fed 25 basis poin di FOMC 17 September mendatang telah mencapai 87,6 persen. Ketua Fed Jerome Powell telah memberi sinyal pemangkasan bunga dengan melihat penyerapan tenaga kerja yang melemah.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah dalam Range 7.760-7880
Tercatat 594 saham turun, 158 saham naik, dan 99 saham stagnan. Total volume perdagangan 24,1 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 14,67 triliun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News