1
1

IHSG Sore Tergelincir, 294 Saham Kebakaran

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat sore atau di akhir pekan terlihat parkir di zona negatif. Indeks acuan saham Indonesia tiba-tiba terpental ke area pelemahan di detik-detik terakhir penutupan perdagangan seiring minimya katalis positif.

IHSG Jumat, 5 Januari 2024, perdagangan sore berakhir di posisi 7.350, melemah 9,1 poin atau setara 0,12 persen ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7.360. Level tertinggi di 7.403 dan terendah di 7.350. Volume perdagangan tercatat 18 miliar lembar saham senilai Rp9,9 triliun. Sebanyak 237 saham menguat, sebanyak 294 melemah, dan sebanyak 236 saham stagnan.

Bursa Wall Street beragam

Sementara itu, bursa saham di Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Data pekerjaan sektor swasta yang lebih baik dari perkiraan memicu kekhawatiran bahwa pasar keuangan mungkin terlalu antusiasme terhadap penurunan suku bunga.

|Baca: KAI Tanggapi Insiden Kecelakaan Adu Banteng KA Turangga Vs KA Lokal Bandung

Indeks Dow Jones Industrial Average menyelesaikan hari ini dengan datar di 37.440. Sedangkan S&P 500 berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 4.688,68. Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi memperpanjang kemerosotan baru-baru ini hingga mengakhiri hari dengan turun 0,6 persen menjadi 14.510.

Bank sentral AS atau Federal Reserve baru-baru ini memberi isyarat bahwa mereka memperkirakan terjadi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Hal tersebut karena inflasi terus menurun menuju target jangka panjang sebesar dua persen yang ditetapkan oleh para pengambil kebijakan.

Namun pasar mengindikasikan para pedagang memperkirakan sebanyak enam pengurangan dalam periode yang sama, sesuatu yang tampaknya semakin tidak mungkin terjadi mengingat data ekonomi yang terus kuat.

|Baca: Aon: Modal Reasuransi Global Tembus US$635 Miliar di Kuartal III-2023

“Untuk mendapatkan penurunan suku bunga yang telah diperhitungkan pasar makadata harus mulai menunjukkan angka yang jauh lebih lemah. Pasar bertahan cukup baik jika Anda benar-benar menghilangkan saham-saham teknologi,” kata Karl Haeling dari LBBW.

Di antara masing-masing perusahaan, kesengsaraan Apple baru-baru ini terus berlanjut, dengan raksasa teknologi itu ditutup turun 1,3 persen setelah sahamnya diturunkan peringkatnya oleh para analis. Perusahaan energi APA mengalami penurunan harga saham lebih dari tujuh persen setelah mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi Callon Petroleum.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aon: Modal Reasuransi Global Tembus US$635 Miliar di Kuartal III/2023
Next Post Akhir Pekan, Kurs Rupiah Perdagangan Sore Menguat Tipis

Member Login

or