Media Asuransi, JAKARTA – Walau sempat menyentuh rekor sepanjang masa namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah di akhir perdagangan sesi I, Kamis, 11 Desember 2025. IHSG terkoreksi sebesar 0,31 persen atau 27,20 poin menjadi 8.673.
|Baca juga: 4 Menu Saham untuk Jemput Rezeki saat IHSG Rawan Terkoreksi
Indeks sempat menyentuh level tertinggi sementara pada level 8.776 di zona hijau dan terendah di level 8.662 di zona merah.
Sebanyak 239 emiten menguat, 449 emiten melemah dan 269 emiten stabil. Frekuensi transaksi mencapai 2,06 juta kali dengan nilai Rp19,71 triliun.
Pasar saham Indonesia mengikuti pergerakan bursa saham regional Asia yang melemah setelah bereaksi negatif atas arah kebijakan Federal Reserve di tahun depan yang cenderung hawkish atau menahan pemotongan bunga lebih lanjut dari kebijakan pertemuan FOMC terakhir.
|Baca juga: IHSG Kembali Menghijau di Perdagangan Rabu
Bursa Asia melemah setelah The Fed memberi sinyal adanya jeda kebijakan pelonggaran moneter pada tahun depan. The Fed memang akhirnya menurunkan bunga ke 3,5 persen – 3,7 persen pada akhir pertemuan FOMC dini hari tadi namun Ketua The Fed menegaskan kebijakan ke depan akan melihat situasi ekonomi. Kebijakan tarif Trump yang menyumbang inflasi disebutnya sebagai penghalang kebijakan pelonggaran moneter.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
