Media Asuransi , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,43 persen ke level 7.065 pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024. Menurut Analis MNC Sekuritas, terdapat dua skenario yang dapat terjadi pada pergerakan IHSG ke depan.
“Skenario hitam menunjukkan IHSG saat ini sedang membentuk wave C dari wave 2, sehingga masih rawan terkoreksi ke rentang 6.835-6.922. Sementara itu, pada skenario merah, IHSG diperkirakan sedang membentuk wave 1, sehingga berpeluang menguat menguji area 7.217-7.394, dengan catatan mampu bertahan di atas level 6.931,” ujar MNC Sekuritas dalam laporannya yang dikutip Jumat, 27 Desember 2024.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham MEDC, BRMS, SSIA
Adapun level support IHSG berada di 6.951 dan 6.843, sementara level resistance berada di 7.118 dan 7.263.
Berikut adalah empat rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan:
- BULL – Buy on Weakness
Saham BULL menguat 3,48 persen ke level 119, didukung oleh peningkatan volume pembelian. Penguatannya juga berhasil bertahan di atas rata-rata pergerakan 20 hari (MA20). Saat ini, BULL diperkirakan berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave A.
Buy on Weakness: 114-118
Target Price: 125, 134
Stoploss: di bawah 110
- HRTA – Buy on Weakness
Saham HRTA terkoreksi 1,18 persen ke level 334, dengan volume penjualan yang mulai muncul. Posisi HRTA saat ini diperkirakan berada pada wave [v] dari wave 1, sehingga masih rawan melanjutkan koreksi.
Buy on Weakness: 302-312
Target Price: 352, 384
Stoploss: di bawah 292
|Baca juga: Infovesta: Tekanan Pasar Saham Akan Mereda Terbatas
- TOBA – Spec Buy
Saham TOBA terkoreksi 2,02 persen ke level 388, dengan tekanan jual yang dominan. Saat ini, TOBA diperkirakan berada pada wave (v) dari wave [a].
Spec Buy: 350-384
Target Price: 440, 496
Stoploss: di bawah 326
- ULTJ – Buy on Weakness
Saham ULTJ turun tipis 0,60 persen ke level 1.650, diiringi tekanan jual. Posisi ULTJ diperkirakan berada pada wave (c) dari wave [y] dari wave Y pada skenario hitam atau wave (C) pada skenario merah.
Buy on Weakness: 1.600-1.640
Target Price: 1.725, 1.805
Stoploss: di bawah 1.560
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News