Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan dan awal bulan, Senin, 1 September 2025, akhirnya ditutup terkoreksi 94,42 poin atau 1,21 persen ke 7.736,06. Kekhawartiran investor saham terhadap situasi keamanan nasional menyusul demonstrasi sejak pekan lalu hingga hari ini menjadi pemicu aksi jual.
|Baca juga: Harga Emas Melonjak ke Tertinggi 4 Bulan
Sebagai aset berisiko, saham biasanya dihindari saat terjadi gejolak politik, bencana alam dan gangguan keamanan. Investor akan melakukan aksi jual saham, berhenti trading dan mengalihkan dana ke aset lebih aman, seperti emas dan juga pasar keuangan.
Kekhawatiran akan kelanjutan kerusuhan yang di tengah aksi demonstrasi masyarakat menentang tunjangan anggota legislatif masih menghantui pasar saham Indonesia. Sejumlah demonstrasi susulan dijadwalkan akan dilakukan di awal pekan ini.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah dalam Range 7.760-7880
IHSG mulai anjlok di akhir pekan lalu dan diperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan tren pelemahan dalam sepekan perdagangan. Pasar juga akan menyimak dinamika aksi unjuk rasa, serta pernyataan otoritas seperti Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), guna mencegah kepanikan di pasar keuangan.
Sebanyak 171 saham naik, 539 saham turun dan 99 saham stagnan. Hanya dua indeks sektoral yang selamat ke zona hijau yakni sektor perindustrian yang naik 1,58 persen dan sektor kesehatan yang naik 0,64 persen. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 37,62 miliar saham dengan total nilai Rp 23,26 triliun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News