Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpotensi melemah Hari ini terhadap dolar AS seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. “Pasar kemungkinan mengantisipasi kenaikan inflasi konsumen AS bulan Agustus yang akan dirilis Rabu malam, melebihi data sebelumnya. Ekspektasi 3,6% vs sebelumnya 3,2% yoy,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 12 September 2023.
|Baca juga: Ikuti Pergerakan Mata Uang Regional, Rupiah Berpeluang Menguat
Menurutnya, dengan menaiknya kembali inflasi, maka kemungkinan suku bunga tinggi akan dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi lebih besar sehingga ini bisa mendorong pasar masuk ke dolar AS.
Selain itu, sambung dia, data penjualan ritel Indonesia bulan Juli yang tumbuh jauh di bawah pertumbuhan bulan sebelumnya, mungkin turut memberikan sentimen negatif ke rupiah.
“Hari ini, potensi pelemahan ke arah Rp15.350, dengan potensi support di kisaran Rp15.300 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News