Media Asuransi, GLOBAL – Indeks S&P 500 dan Nasdaq memperpanjang kenaikan sebelumnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kedua indeks acuan tersebut kembali ditutup pada rekor tertingginya karena investor menunggu data inflasi utama pada akhir pekan ini.
Mengutip The Business Times, Selasa, 9 Juli 2024, indeks S&P 500 berbasis luas bertambah 0,1 persen menjadi 5.572,85. Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi naik 0,3 persen menjadi 18.403,74. Namun Dow Jones Industrial Average turun 0,1 persen menjadi 39.344,79.
Pergerakan beragam terjadi menjelang peristiwa yang lebih berpengaruh minggu ini, termasuk laporan pendapatan dari bank-bank besar dan Delta Air Lines. Para pedagang juga menantikan data inflasi konsumen yang dirilis pada Kamis, untuk indikasi lebih lanjut bahwa kenaikan harga masih melambat seperti yang diharapkan.
|Baca juga: Astra Financial Bersama 10 Unit Bisnisnya Hadir di GIIAS 2024
Bukti inflasi turun secara berkelanjutan diperkirakan memberikan kepercayaan lebih besar kepada Federal Reserve untuk mulai menurunkan suku bunga. Indeks S&P 500 dan Nasdaq sama-sama mencatat rekor tertinggi baru pada minggu lalu setelah data pemerintah menunjukkan pasar tenaga kerja AS terus mendingin.
Kondisi itu memicu ekspektasi The Fed akan memulai penurunan suku bunga pada September. Kim Forrest dari Bokeh Capital Partners mencatat perdagangan cenderung lebih lambat setelah masa liburan. “Namun biasnya positif, dan khususnya positif terhadap saham-saham teknologi,” ucapnya.
Di antara masing-masing perusahaan, saham Boeing berakhir 0,6 persen lebih tinggi setelah raksasa penerbangan itu setuju untuk mengaku bersalah atas penipuan dalam kasus yang berkaitan dengan kecelakaan fatal 737 MAX. Kesepakatan pembelaan ini akan membuat Boeing menghindari pengadilan pidana.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News