Media Asuransi, JAKARTA – Indodana (PT Artha Dana Teknologi) menjalin kemitraan strategis dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) melalui kesepakatan fasilitas pendanaan dengan skema pinjaman (channeling) untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Indodana PayLater di Indonesia.
Kerja sama antara fintech paylater dan bank berbasis teknologi ini, memperkuat komitmen perusahaan yang senantiasa berinovasi dan berkolaborasi dalam mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia dengan menyediakan akses layanan keuangan digital yang mudah, cepat, dan aman.
Direktur Indodana, Jerry Anson, mengatakan bahwa kolaborasi strategis ini selaras dengan visi perseroan dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. “Melalui Indodana PayLater, kami membangun solusi finansial digital dengan pemanfaatan teknologi dan big data untuk memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan digital berkonsep buy now pay later (BNPL) secara cepat dan aman,” katanya.
|Baca juga: Bank Jago (ARTO) Hadirkan Layanan RDN yang Simpel dan Realtime
Bank Jago menilai kolaborasi dan sinergi dengan para pelaku ekonomi digital, seperti Indodana, menjadi kunci dalam menjangkau nasabah baru, khususnya masyarakat yang memerlukan produk dan layanan keuangan yang mudah dan inovatif. Selain itu juga masyarakat yang belum tersentuh produk dan layanan keuangan (unbanked) maupun nasabah yang masih kesulitan mendapatkan akses keuangan (underbanked).
Penggunaan paylater saat ini bertumbuh sangat pesat seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan manfaat paylater sebagai alternatif pembayaran digital. Berdasarkan survei DailySocial/Innovate 2021, produk paylater sudah masuk dalam tiga besar produk keuangan digital yang paling digemari di Indonesia. Tingkat awareness terhadap paylater mencapai 72,5% dan menempati urutan kedua setelah digital money (82,2%).
Lebih lanjut, Jerry mengungkapkan, Indodana akan terus berinovasi untuk meningkatkan layanan, edukasi, dan jangkauan Indodana agar semakin banyak masyarakat bisa merasakan kemudahan bertransaksi buy now, pay later. “Untuk itu, kami akan menggunakan fasilitas pendanaan ini untuk meningkatkan akses penyaluran layanan pay later dan pembiayaan digital di tahun 2022,” katanya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News