1
1

Indonesia Investment Authority (INA) Siap Berinvestasi di Sejumlah Ruas Jalan Tol

Media Asuransi, JAKARTA – Hari ini, telah dilakukan penandatangan perjanjian induk atau head of agreement (HoA) rencana investasi sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya (Persero) serta penandatanganan konfirmasi dimulainya transaksi untuk investasi pada sejumlah ruas Jalan Tol Trans Jawa antara INA dengan PT Waskita Toll Road. 

Penandatanganan yang dilaksanakan oleh Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, Direktur Utama HK Budi Harto serta Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono ini dilakukan di hadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Sebelum menyaksikan penandatanganan, Presiden juga mengikuti pemaparan dari Menteri Keuangan mengenai Respon Kebijakan Fiskal dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 serta Perkembangan Program Transformasi Kelembagaan di Kementerian Keuangan. Dalam kesempatan tersebut Presiden mengapresiasi langkah-langkah yang telah ditempuh Kementerian Keuangan dalam hal Transformasi Kelembagaan yang telah dilakukan.

|Baca juga: Bangun Tol Terpanjang, Waskita Karya Bentuk Anak Usaha Baru

Dalam penyampaian arahan setelah menyaksikan penandatanganan, Presiden menyampaikan bahwa pembentukan INA sebagai sovereign wealth fund, merupakan sebuah alternatif pembiayaan yang baru. 

“Hari ini saya sangat senang sudah ditandatangani. Ini akan memberikan efek kepercayaan dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita. Saya berharap governance yang ada di INA, tata kelola yang ada di INA betul-betul bisa menumbuhkan sebuah trust/kepercayaan dari internasional maupun domestik. Banyak yg akan investasi lewat INA dan INA nanti bisa bekerja sama dengan BUMN maupun swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi terhadap negara kita,” ungkap Presiden Jokowi.

Menteri Keuangan dalam laporannya menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan, sebagai pengelola keuangan negara, juga terus melakukan transformasi sehingga dapat menjaga kesehatan APBN dan menjawab berbagai tantangan kebutuhan pembiayaan. APBN tidak dapat bekerja sendirian untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur. BUMN pun turut memberikan kontribusi yang signifikan baik dari sisi pembangunan (konstruksi), pengelolaan aset infrastruktur, maupun pembiayaan.

“APBN meskipun sangat penting tidak mungkin bekerja sendiri. BUMN memberikan kontribusi yang sangat penting. BUMN dalam hal ini tetap terus perlu meningkatkan kapasitasnya sehingga kemampuan untuk bisa memaksimalkan leverage dari neraca keuangannya tetap harus dimaksimalkan namun tetap bisa menjaga sustainabilitas dari keuangannya,” ungkapnya. 

Penandatanganan perjanjian dan komitmen pada hari ini sangat penting sebagai transaksi perdana guna dapat merealisasikan komitmen INA dan mitra strategis yang telah dibuat sebelumnya. Hasil dari transaksi yang ditandatangani pada ini akan memberikan tambahan modal bagi Hutama Karya dan Waskita Karya (Waskita Toll Road) untuk membangun jalan tol tahap selanjutnya. 

|Baca juga: Adhi Karya (ADHI) Menangkan Proyek Tol Semarang-Demak 1C senilai Rp2,1 Triliun

Transaksi ini juga diharapkan juga dapat membawa multiplier effect antara lain manfaat bagi pengguna jalan tol dan kelanjutan pembangunan jalan tol untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi waktu tempuh yang dapat mendorong efisiensi logistik. Pembangunan jalan tol akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi pada daerah yang dilewati, pulau Sumatra dan Jawa pada khususnya, serta Indonesia pada umumnya.

Dengan ditandatanganinya head of agreement (HoA) rencana investasi dan konfirmasi dimulainya transaksi untuk investasi hari ini, diharapkan Pemerintah bersama PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Toll Road dapat melanjutkan berbagai rencana pembangunan infrastruktur, khususnya menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ke tahap selanjutnya

INA merupakan Lembaga Pengelola Investasi Indonesia yang diberi mandat untuk meningkatkan investasi guna mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan membangun kekayaan negara untuk generasi mendatang. 

Sebagai alternatif pembiayaan pembangunan jalan tol di Indonesia dan sesuai mandat pendiriannya, pada tahun 2021 lalu INA telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk membentuk platform investasi dengan komitmen investasi hingga US$ 3,75 miliar (Rp. 54 triliun) dengan mitra strategis global yaitu ADIA (Abu Dhabi Investment Authority), APG (Algemene Pensioen Groep, Belanda) dan CDPQ (Caisse de dépôt et placement du Québec, Canada)

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post GoPlay dan CIMB Niaga Hadirkan Live Talkshow ‘Cerita Kejar Mimpi Movie’
Next Post Hampir 50 Persen Polis Telah Lunas, Kresna Life Mengharapkan Kebijaksanaan OJK Demi Kepentingan Nasabah

Member Login

or